Insani, Fadhilah (2023) Terjemahan Kata هَوْنًا dan وَاخْفِضْ dalam Tafsir Qur’an Karim Karya Mahmud Yunus dan Alquran dan Tafsirnya Karya Departemen Agama. Skripsi thesis, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama.
Text (Cover)
Cover Skripsi.pdf - Published Version Download (743kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (363kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (422kB) |
|
Text (BAB V-Daftar Pustaka)
BAB V.pdf - Published Version Download (337kB) |
|
Text (FULLTEXT)
fulltext fadhilah insani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan Bagaimanakah terjemahan kata هَوْنًا dan وَاخْفِضْ dalam Tafsir Qur’an Karim karya Mahmud Yunus dan Alquran dan Tafsirnya karya Departemen Agama. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan analisis data kualitatif pendekatan tafsir maudhu’i yakni tentang tawadhu’. Kemudian teori yang digunakan peneliti untuk menganalis data adalah teori terjemah. Adapun yang menjadi sumber primer dalam penelitian ini adalah kitab Tafsir Qur’an Karim karya Mahmud Yunus dan Alquran dan Tafsirnya karya Departemen Agama dengan 2 pendekatan, objeknya Tafsir Qur’an Karim dan Alquran dan Tafsirnya, teorinya terjemah dan tawadhu’. Selanjutnya untuk penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis komparatif yaitu membandingkan antara terjemahan dalam Alquran dan Tafsirnya yang ditulis oleh Departemen Agama dengan Tafsir Qur’an Karim karya Mahmud Yunus. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, pertama, tawadhu’ muncul dalam Alquran dengan kata هَوْنًا dan kata وَاخْفِضْ. Dari penelusuran yang dilakukan tawadhu’ yang diambil dari kata هَوْنًا hanya terdapat dalam Q.S Al-Furqan ayat 63. Kemudian kata وَاخْفِضْ terdapat dalam 3 surat, yaitu; Q.S AL-Hijr ayat 88, Q.S Al-Isra' ayat 24 dan Q.S Asy-Syu'ara ayat 215. Kedua, kata هَوْنًا dalam Tafsir Qur’an Karim diartikan “tenang (tidak sombong)” sedangkan dalam Alquran dan Tafsirnya diartikan “rendah hati”. Kata وَاخْفِضْ dalam Tafsir Qur’an Karim diartikan “rendahkanlah sayap” sedangkan dalam Alquran dan Tafsirnya diartikan dengan “berendah hatilah”. Ketiga, dalam Tafsir Qur’an Karim kata هَوْنًا berarti tenang (tidak sombong) dan kata yang sama dalam Alquran dan Tafsirnya berarti rendah hati. Jika diperhatikan terjemahan kata yang terdapat dalam 2 kitab tersebut berbeda, namun makna ayatnya yang sama. Dalam Tafsir Qur’an Karim dan Alquran dan Tafsirnya kata وَاخْفِضْ yang terdapat pada 3 surat tersebut maknanya yaitu bersikap rendah dirilah terhadap orang-orang muslim, mukmin dan orang tua.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Terjemahan, Rendah Hati, Tawadhu', وَاخْفِضْ , هَوْنًا |
Subjects: | Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Al-Qur'an dan Terjemahan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ruang Baca FUSA |
Date Deposited: | 05 Oct 2023 02:11 |
Last Modified: | 05 Oct 2023 02:11 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/14231 |
Actions (login required)
View Item |