Kesadaran Hukum Orang Tua Terhadap Hak Anak Pasca Perceraian Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi Kasus Nagari Pakan Rabaa Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan)

Fadil, Muhammad (2023) Kesadaran Hukum Orang Tua Terhadap Hak Anak Pasca Perceraian Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi Kasus Nagari Pakan Rabaa Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover) Cover Skripsi Muhammad Fadil-1-11.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I Muhammad Fadil.pdf - Published Version Download (443kB)
	Text (BAB III) BAB III Muhammad Fadil.pdf - Published Version Download (487kB)
	Text (BAB V) BAB V dan Daftar Pustaka Muhammad Fadil.pdf - Published Version Download (641kB)
	Text (Fulltext) Full Skripsi Muhammad Fadil.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Pasal 41 UU No. 1 Tahun 1974 jo UU No. 16 Tahun 2019 yang mana salah satu akibat dari pada perceraian itu orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anaknya sedangkan yang terjadinya di Nagari Pakan Rabaa kurangnya perhatian dan kepedulian orang tua terhadap hak-hak anak setelah suami istri bercerai. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian: pertama, mengetahui bagaimana pelaksanaan pemenuhan hak anak pasca perceraian. Kedua, mengetahui bagaimana pandangan hukum islam terhadap perilaku orang tua terhadap pemenuhan hak anak pasca perceraian. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Data primer diperoleh dari wawancara da observasi di Nagari Pakan Rabaa. Data sekunder diperoleh dari dokumentasi. Teknik analitis data dilaksanakan melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan: Pertama, tidak terlaksananya pelaksanaan pemenuhan hak anak pasca perceraian karena ketidak pedulian orang tua (ayah) terhadap anak hal itu terjadi karena terpisahnya orang tua (ayah) dengan seorang anak yang menyebabkan ketidaktahuan kondisi dan keadaan anaknya. Kedua, orang tua (ayah) yang melanggar yang telah di perintahkan oleh Alqur’an khususnya kepada orang tua (ayah) untuk wajib menafkahi anak sampai anak bisa mampu untuk membiayai dirinya sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa kesadaran hukum orang tua terhadap pemenuhan hak anak pasca perceraian di Nagari Pakan Rabaa Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan ialah tidak terlaksananya pelaksanaan pemenuhan hak anak pasca perceraian dan kurangnnya kesadaran hukumnya terhadap pemenuhan hak anak pasca perceraian.

Actions (login required)

View Item