Analisis Semantik Al-Zamakhsyari Terhadap Frasa Personal Branding Nabi Musa as Dalam Al-Qur`an

Dinilhaq, Rafi (2023) Analisis Semantik Al-Zamakhsyari Terhadap Frasa Personal Branding Nabi Musa as Dalam Al-Qur`an. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (cover) Cover-Daftar Isi (1).pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I Terpisah.pdf - Published Version Download (443kB)
	Text (BAB III) BAB III Terpisah.pdf - Published Version Download (359kB)
	Text (BAB V & Faftar Pustaka) BAB V Terpisah dan Daspus.pdf - Published Version Download (410kB)
	Text (fulltext) Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan penulis terhadap frasa yang mengindikasikan personal branding Nabi Mūsā as dalam al-Qur`ān. Tujuan penelitian ialah mengungkap makna dibalik frasa tersebut serta merefleksikan elemen pembentuk personal branding Nabi Mūsā as. Metode yang digunakan ialah kualitatif-studi kepustakaan. Sedangkan teori yang digunakan adalah semantik al-Zamakhsyarī sebagai pisau analisis frasa dan The Eight Laws of Personal Branding Peter Montoya untuk mengklasifikasikan personal branding Nabi Mūsā as. Hasil penelitian menunjukkan personal branding Nabi Mūsā as dibentuk oleh: Pertama, spesialisasi, diwakili frasa al-Qawiy, Rasul, Nabiyya; Kedua, kepemimpinan, diwakili frasa ghadbhan yang menggambarkan kecerdasan (faṭānah), problem solver, tegas-pemarah dan jiwa optimisme; Ketiga, kepribadian, diwakili frasa al-Amin dan Mukhlash yang memperlihatkan religiusitas dan integritas; Keempat, Difrensiasi, diwakili frasa al-Kalīm. Gelar ini hanya disematkan kepada Nabi Mūsā as seorang, yang dilatar belakangi oleh dialog langsung antara dirinya dan Tuhan sebanyak tiga kali.

Actions (login required)

View Item