ARSITEKTUR MASJID RAYA SANIANGBAKA TAHUN 1930-2023

Ikhlas, Waldi (2023) ARSITEKTUR MASJID RAYA SANIANGBAKA TAHUN 1930-2023. Skripsi thesis, FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA.

	Text (Cover) Waldi Ikhlas. NIM 1811020041. COVER, ABSTRAK DAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (182kB)
	Text (Bab-1) Waldi Ikhlas. NIM 1811020041. BAB I.pdf - Published Version Download (273kB)
	Text (Bab-2) Waldi Ikhlas. NIM 1811020041. BAB II-1.pdf - Published Version Download (198kB)
	Text (Bab-3) Waldi Ikhlas. NIM 1811020041. BAB III-1.pdf - Published Version Download (546kB)
	Text (Bab-4) Waldi Ikhlas. NIM 1811020041. BAB IV DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (150kB)
	Text (Skripsi full) Waldi Ikhlas. NIM 1811020041. SKRIPSI FULL TEXT.,.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini ditulis oleh Waldi Ikhlas NIM 1811020041 Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang tentang “Arsitektur Masjid Raya Saniangbaka Tahun 1930-2023”. Penelitian skripsi ini mengkaji tentang Sejarah Masjid Raya Saniangbaka, Unsur-unsur bangunan Masjid Raya Saniangbaka, dan Fungsi Arsitektur Masjid Raya Saniangbaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah, perkembangan arsitektur dan fungsi Masjid Raya Saniangbaka Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari pengumpulan data (heuristik) sumber primer dan sumber sekunder. Pengumpulan sumber dilakukan melalui: observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dilakukan kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini adalah Masjid Raya Saniangbaka merupakan masjid pertama di Kenagarian Saniangbaka telah berdiri pada masa Belanda tahun 1930an. Bentuk awal Arsitektur Masjid Raya Saniangbaka pada tahun 1930-an berbentuk bangunan tradisional dari kayu, namun dengan berkembangnya zaman masjid tersebut mengalami perombakan dan renovasi bentuk arsitektur semenjak tahun 1986-sekarang dengan arsitektural bangunan permanen. Bangunan Masjid Raya Saniangbaka merupakan bangunan dua lantai berukuran 30 m x 20 m dengan luas tanah 2.720 m. Bentuk arsitektur Masjid Raya Saniangbaka beratap susun dan berkubah. Pada halaman Masjid Raya Saniangbaka dibangun menara setinggi 36 m pada tahun 2019 menambah kemegahan arsitektur masjid ini. Fungsi arsitektur Masjid Raya Saniangbaka adalah sebagai tempat ibadah sholat, khutbah, dan perayaan hari besar Islam.

Actions (login required)

View Item