Analisis Semiotika Naratif A. J. Greimas terhadap KIsah Nabi Musa dan Khidir dalam Al-Qur'an

Muttaqin, Imamul (2021) Analisis Semiotika Naratif A. J. Greimas terhadap KIsah Nabi Musa dan Khidir dalam Al-Qur'an. Skripsi thesis, UIN IB PADANG.

	Text (COVER) 1715050042 IMAMUL MUTTAQIN pdf -Cover.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) 1715050042 IMAMUL MUTTAQIN pdf -Bab 1.pdf - Published Version Download (600kB)
	Text (BAB II) 1715050042 IMAMUL MUTTAQIN pdf -Bab 2.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (936kB)
	Text (BAB III) 1715050042 IMAMUL MUTTAQIN pdf -Bab 3.pdf - Published Version Download (622kB)
	Text (BAB IV) 1715050042 IMAMUL MUTTAQIN pdf - Bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (795kB)
	Text (BAB V) 1715050042 IMAMUL MUTTAQIN pdf -Bab 5.pdf - Published Version Download (362kB)
	Text (FULLTEXT) 1715050042 IMAMUL MUTTAQIN pdf - Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Eksistensi kisah para nabi menempati posisi yang urgen dalam al-Quran.Selain sebagai media indoktrinasi ajaran, kisah dalam al-Quran juga berfungsisebagai legitimasi keabsahan ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad. Saw.Kisah Nabi Musa merupakan narasi yang mendapat porsi cukup besar dalam Al-Quran. Salah satunya seperti kisah pertemuan Nabi Musa dan Khidir. Narasi itumenampilkan alur konflik problematis yang sarat akan unsur tanda tersirat. Haltersebut antara lain disebabkan karena kedua tokoh utama dalam kisah disinyalirmelakukan tindakan kontroversial. Pendekatan semiotika naratif Algridas JulienGreimas bekerja menganalisis satuan terkecil kisah yang disebut dengan aktan(aksi), dan merangkainya menjadi satu struktur aktansial. Penelitian inidiproyeksikan untuk menemukan bagaimana struktur aktansial mengungkapmakna esensial kisah Nabi Musa dan Khidir dalam al-Quran berdasarkan korelasiantarpola struktur narasi.Untuk menjawab pertanyaan di atas, dilakukan penelitian denganmenggunakan metode kualitiatif dengan pendekatan analisis semiotika naratifmodel A. J. Greimas. Penelitian ini bertumpu pada data-data tertulis (libraryresearch) dengan teknik analisis isi (content analysis). Sumber data primer dalampenelitian ini adalah The Semiotics of A. J. Greimas, dan Semantic Structural, danStructuralism and Semiotics. Data sekunder berupa kitab tafsir, buku, artikel dankarya-karya lain yang terkait. Langkah kerja semiotika naratif Greimas adalahdengan memetakan struktur aktan setiap segmen, aktan utama, menemukanstruktur fungsional, dan struktur batin sebuah teks narasi.Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, struktur narasi kisah Nabi Musadan Khidir yang terdapat pada QS. Al-Kahfi ayat 62-80 terdiri dari enam segmenyang masing-masing terdapat struktur aktan. Dari keseluruhan aktan setiapsegmen, dapat ditemukan aktan utama yaitu; (a) sender (pengirim):perintah/teguran Allah kepada Nabi Musa, (b) subject (subjek): Nabi Musa, (c)receiver (penerima): Nabi Musa, (d) object (objek): Berguru pada Khidir, (e)helper (helper): perjanjian/kesepakatan awal, (f) opposant (penghalang):perbedaan pemahaman/cara pandang. Struktur fungsional narasi terdiri dari tigatahapan utama yang dimulai dari; (1) situasi awal: menceritakan awal perjalananNabi Musa dan pengawalnya, (2) transformasi: bagian yang menguraikan konfliksepanjang perjalanan berguru kepada Khidir, (3) situasi akhir mengisahkanperpisahan Nabi Musa dan Khidir. Kedua, melalui analisis struktur batin,ditemukan gejala konasi (keinginan) yang kuat dari Nabi Musa untukmelaksanakan perintah Allah. Selain itu, konflik yang terjadi disebabkan olehadanya perbedaan cara pandang epistemologis antara Nabi Musa dan Khidir.Indikasi demikian tampak dari analisis struktur batin aktan utama yangmenemukan kesamaan faktor/wacana konflik yang selalu disebabkan bantahanNabi Musa atas tindakan Khidir.

Actions (login required)

View Item