Dampak Perjodohan Terhadap Ketahanan Rumah Tangga Perspektif Hukum Islam di Nagari Sungai Kambut Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya

Muklis, Sherly Aulia (2023) Dampak Perjodohan Terhadap Ketahanan Rumah Tangga Perspektif Hukum Islam di Nagari Sungai Kambut Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Skripsi thesis, Fakultas Syari'ah.

	Text (Cover) Cover Sherly.pdf - Published Version Download (679kB)
	Text (Bab I) BAB I Sherly Aulia Muklis.pdf Download (745kB)
	Text (Bab III) BAB III Sherly Aulia Muklis.pdf Download (740kB)
	Text (Bab V) BAB V & DP Sherly Aulia Muklis.pdf Download (637kB)
	Text (Fulltext) SHERLY AULIA MUKLIS SKRIPSI (FULL TEXT).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Dampak Perjodohan Terhadap Ketahanan Rumah Tangga Perspektif Hukum Islam di Nagari Sungai Kambut Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya”. Ditulis oleh Sherly Aulia Muklis NIM 1913010058 Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang. Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh pernikahan yang dilakukan melaui perjodohan yang bisa mempertahankan rumah tangga mereka di tengah banyaknya perceraian, padahal menikah tidak melaui proses perjodohan di Nagari Sungai Kambut Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengungkap: pertama, proses perjodohan yang dilakukan. Kedua, untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam mempertahankan ketahanan rumah tangga pasangan hasil perjodohan. Ketiga, untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam mempertahankan ketahanan rumah tangga pasangan hasil perjodohan. Keempat, untuk mengetahui ketahanan rumah tangga yang dilihat dari Undang-Undang No 52 Tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan: pertama, proses perjodohan yang diawali dengan pihak laki-laki datang ke rumah perempuan atau orang tua dari kedua belah pihak telah membuat kesepakatan sampai dengan pernikahan jika yang dijodohkan setuju, jika tidak maka perjodohan itu dibatalkan. Kedua, kendala yang dihadapi pasangan yang dijodohkan yaitu ada masalah penyesuaian diri, ekonomi, masalah anak, ingin mandiri dan pekerjaan istri. Ketiga, upaya yang dilakukan oleh pasangan yang menikah melalui proses perjodohan yaitu banyak menyelesaikan dengan kepala dingin, kesabaran, mengalah, kerja keras dan saling bantu. Keempat, kondisi ketahanan rumah tangga yang dijodohkan di Nagari Sungai Kambut Kecematan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya ini bisa bertahan dikarenakan terpenuhinya kebutuhan yang dimaksud dalam Undang-Undang No 52 Tahun 2009. Kata kunci: perjodohan, ketahanan, rumah tangga

Actions (login required)

View Item