Keistimewaan Manusia Bertauhid Menurut Muhammad bin Abdul Wahhab

Fererli, Delavia Andrea (2023) Keistimewaan Manusia Bertauhid Menurut Muhammad bin Abdul Wahhab. Skripsi thesis, FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA.

	Text (Cover-Daftar Isi) Delavia Andrea Fererli NIM 1915010019 Cover- Daftar isi (1).pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB 1) Delavia Andrea Fererli NIM 1915010019 BAB 1.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB 3) Delavia Andrea Fererli NIM 1915010019 BAB 3.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text (BAB 5-Daftar Pustaka) Delavia Andrea Fererli. NIM 1915010019 BAB V dan daftar pustaka.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Full Text) Skripsi Delavia Andrea F (6).pdf - Published Version Download (20MB)

Abstract

Fokus penelitian ini dibatasi oleh beberapa batasan masalah diantaranya, bagaimana manusia bertauhid menurut Muhammad bin Abdul Wahhab?, bagaimana makna tauhid menurut Muhammad bin Abdul Wahhab?. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seperti apa manusia bertauhid menurut Muhammad bin Abdul Wahhab, untuk mengetahui makna tauhid menurut Muhammad bin Abdul Wahhab. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penulis memilih menggunakan metode kualitatif dalam penelitian ini dikarenakan metode ini dapat melakukan analisis mendalam dalam menjawab batasan-batasan masalah penelitian ini. Sumber yang digunakan sebagai sumber primer adalah karya Muhammad bin Abdul Wahhab yaitu Kitab Kitab Tauhid Pemurnian Ibadah Kepada Allah yang merupakan terjemahan dari kitab Tauhid alladzi hua Haqullah ‘ala ‘abid. Dan sumber sekunder penelitian ini adalah buku-buku atau karya-karya lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian Keistimewaan Manusia Bertauhid Menurut Muhammad bin Abdul Wahhab adalah pertama, manusia bertauhid tauhid menurut Muhammad bin Abdul Wahhab adalah manusia yang memurnikan ibadahnya dan memahami serta menerapkan apa yang terkandung pada kalimat syahadat dalam hidupnya. Menurut Muhammad bin Abdul Wahhab tauhid bukan hanya sekedar meyakini Allah sebagai pencipta namun juga harus meyakini Allah adalah satu-satunya dzat yang patut disembah dan melepaskan diri dari segala perbuatan syirik serta beribadah dengan dari Rasulullah yang terdapat pada Al-Qur’an dan Hadis. Kedua, makna tauhid menurut Muhammad bin Abdul Wahhab adalah intisari ajaran agama Islam dan di dalam tauhid terdapat tujuan penciptaan manusia serta tauhid merupakan hakikat dakwah para Rasul.

Actions (login required)

View Item