Monalisa, Monalisa and Firdaus, Firdaus and Yulniza, Yulniza (2022) Tradisi Maanta Nasi Sampek Dalam Upacara Pernikahan Di Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih (Tinjauan Historis�Antropologis). Skripsi thesis, FAH UIN IB.
Text
MONALISA-1711020138-BAB I- dikonversi - Mona Lisa.pdf Download (282kB) |
|
Text
MONALISA-1711020138-BAB II-dikonversi - Mona Lisa.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
MONALISA-1711020138-BAB III-dikonversi - Mona Lisa.pdf Restricted to Repository staff only Download (297kB) |
|
Text
MONALISA-1711020138-BAB IV-dikonversi - Mona Lisa.pdf Download (102kB) |
|
Text
MONALISA _1711020138_FULL TEXT - Mona Lisa.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
MONALISA_1711020138_COVER_PERNYATAAN_PERSETUJUAN PEMBIMBING_PENGESAHAN PENGUJI_ABSTRAK_KATA PENGANTAR_dikonversi - Mona Lisa.pdf Download (427kB) |
|
Text
MONALISA_1711020138_DAFTAR PUSTAKA_dikonversi - Mona Lisa.pdf Download (219kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi tentang sebuah tradisi maanta yang terdapat dalam acara Pernikahan di Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan yang di simbolkan dengan makan makanan nasi ( siputiah, sikunyik ) yang dikenal dengan istilah nasi sampek. Penelitian ini bertujuan untuk melihat prosesi tradisi maanta nasi sampek, serta mengkaji fungsi dan makna pada tradisi maanta nasi sampek tersebut. Penelitian ini menggunakan metode historis, antara lain heuristik yaitu mengumpulkan data dikelompokan kepada sumber sekunder dan primer, primer yaitu berupa dokumen terkait Tradisi Maanta Nasi Sampek Dalam Upacara Pernikahan Di Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih (Tinjauan Historis-Antropologis), sekunder yaitu sumber tangan kedua, kesaksian yang diberikan oleh orang lain, sebagai sumber sekunder peneliti menggunakan buku�buku yang relevan dengan judul di atas. kritik sumber yaitu menentukan tingkat keaslian sumber, sintesis yaitu melakukan penganalisaan terhadap fakta sejarah yang ditemukan, penulisan yaitu mengaitkan satu sumber dengan sumber lainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada awal prosesi, Pelaksanaan tradisi ini dimulai dengan penyerahan nasi sampek ke rumah pengantin perempuan oleh dua orang Bako, sesudah acara akad nikah nasi sampek disajikan di depan kedua mempelai. Setelah itu kedua mempelai harus menusuk nasi sampek dengan cara bersamaan. Tradisi ini dilakukan di dalam kamar pengantin dihadiri dua orang mempelai, bako dari pengantin perempuan, dan keluarga kedua mempelai menunggu di luar kamar. tradisi yang selama ini dipercayai oleh masyarakat yaitu tradisi maanta nasi sampek telah berkembang lama di Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih. Kapan tradisi ini dimulai Tidak ada tahun pasti dan catatan resminya, tetapi sudah ada sejak Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih terbentuk. Tradisi maanta nasi sampek memiliki fungsi dan makna tersendiri bagi masyarakat di Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih. Tradisi ini berfungsi sebagai pedoman dalam menjalani rumah tangga untuk kedua mempelai dalam memenuhi kebutuhan hidup. serta memiliki makna untuk memperkuat ikatan kekeluargaan bako dan masyarakat agar saling menguatkan satu sama lain.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Maanta Nasi Sampek, Upacara Pernikahan |
Subjects: | F History United States, Canada, Latin America > F001 United States local history |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Delvalina Del Pustakawan |
Date Deposited: | 11 Apr 2023 04:50 |
Last Modified: | 11 Apr 2023 04:50 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12444 |
Actions (login required)
View Item |