Hamzah, Jefri and Yulniza, Yulniza and Humairah, Umi Rusmiani (2022) TRADISI ALEK BURUAK DI KENAGARIAN DILAM KABUPATEN SOLOK. Skripsi thesis, FAH UIN IB.
Text
Jefri Hamzah_1511020056_BAB I - Jefri Hamzah.pdf Download (440kB) |
|
Text
Jefri Hamzah_1511020056_BAB II - Jefri Hamzah.pdf Restricted to Repository staff only Download (788kB) |
|
Text
Jefri Hamzah_1511020056_BAB III - Jefri Hamzah.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
Jefri Hamzah_1511020056_BAB IV - Jefri Hamzah.pdf Download (205kB) |
|
Text
Jefri Hamzah_1511020056_ Fulltext - Jefri Hamzah.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
Jefri Hamzah_1511020056_Cover, dll _ - Jefri Hamzah.pdf Download (471kB) |
Abstract
Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya sistem adat istiadat dalam MinangKabau yang telah mengakar dilingkungan masyarakat berupa upacara kematian. setiap daerah memiliki keunikan tersendiri dalam upacara adat kematian, seperti yang ada di Kenagarian Dilam Kab. Solok. Adapun masalah dari penelitian ini adalah bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana Sejarah tradisi upacara kematian yang ada di kenagarian Dilam yang dikenal dengan tradisi alek buruak, serta apa saja bentuk pelaksanaanya, dan juga respon masyarakatnya terhadap tradisi alek buruak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan langkah yang pertama heuristik dimana peneliti menjajahi, mecari sumber dan menelusuri sumber, kedua teoritis sumber, ketiga interpretasi, ke empat historiografi sesuai dengan pedoman ilmiah UIN Imam Bonjol Padang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, tradisi alek buruak di kenagarian dilam kabupaten solok merupakan adat Salingka Nagari yang berlaku pada adat istiadat kematian di Nagari Dilam Kabupaten Solok. tradisi alek buruak di kenagarian dilam yaitu suatu acara jamuan buruk yang menjamu pelayat yang datang hadir untuk bersedekah kaji ke rumah duka dengan melakukan doa bersama yang dipimpin oleh orang siak (tahlilan), ada pun rangkaian acaranya yaitu mandoa Sipatang Takubua, badikia mangaji tujuah malam, manigari maampek baleh, babilang hari, baranti babilang hari. Dari acara pertama sampai ke hari puncak (baranti babilang hari) semua pelaksanaan acaranya sama. Acara dimulai oleh pemuka adat yang diawalai dengan pasambahan makan,setelah makan salah satu pemuka adat menunjuk salah satu dari orang siak untuk melakukan doa, dan acarapun di akhiri dengan doa. Adapun makanan yang dibuat selain nasi dan sambal yaitu, membuat silamak, lamang sipuluik, bubua bareh, limpiang dan kanji sarang-sarang bareh. Adapun nilai- nilai yang terkandung dalam tradisi ini adalah seseorang akan senantiasa mengingat dan menyebut ke-Esa-an Allah subhanahu wa ta’ala serta shalawat kepada Rasul shalallahu ‘alaihi wa sallam, dapat meringankan beban orang yang ditinggalkan dengan adanya gotong-royong saling membantu, dapat menghibur rumah duka agar tidak berlarut-larut dala kesedihan, menguatkan rasa persaudaraan, dan dapat menyambung silaturrahmi antar sesama.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Alek Buruak, Kenagarian Dilam, Kabupaten Solok |
Subjects: | F History United States, Canada, Latin America > F001 United States local history |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Delvalina Del Pustakawan |
Date Deposited: | 05 Apr 2023 07:25 |
Last Modified: | 05 Apr 2023 07:25 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12396 |
Actions (login required)
View Item |