Kecerdasan Sosial Pengamen Anak di Kota Padang

Tuti Hastari, - (2022) Kecerdasan Sosial Pengamen Anak di Kota Padang. Skripsi thesis, Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi.

	Text Tuti Hastari_1712020071_BAB 1 - Tuti Hastari.pdf Download (358kB)
	Text (Bab II) Tuti Hastari_1712020071_BAB II - Tuti Hastari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (277kB)
	Text Tuti Hastari_1712020071_BAB III - Tuti Hastari.pdf Download (205kB)
	Text (Bab IV) Tuti Hastari_1712020071_BAB IV - Tuti Hastari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (759kB)
	Text Tuti Hastari_1712020071_Bab V- Daftar Pustaka - Tuti Hastari.pdf Download (238kB)
	Text TUTI HASTARI_1712020071_COVER DLL - Tuti Hastari.pdf Download (302kB)
	Text (Fulltext) TUTI HASTARI_1712020071_fullteks-1 - Tuti Hastari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Secara umum ada stigma negative terhadap pengamen anak karena pengamen anak ini adalah bagian dari anak jalanan, hanya saja mereka berprofesi sebagaipengamen. Masalahnya adalah terjadi ketimpangan sosial yang dialami oleh pengamen anak yang di pandang sebelah mata, seperti: tidak dianggap dan tidak dihiraukan,tertekan dalam lingkungan sosial, dikucilkan oleh teman sebaya, dan dicemooh dilingkungan sekolah tetapi, berdasarkan pengalaman empirik pengemen anak lebih memiliki kecerdasan sosial dibandingkan dengan anak seusianya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecerdasan sosial (presence, authenticity, empathy) yang dimiliki oleh pengamen anak Kota Padang. Secara teoritis, penelitian ini beranjak dari teori kecerdasan sosial Karl Albrecht yaitu Pertama, (presence) kecerdasan membawa diri berupa menyesuaikan diri dalam dalam bertutur kata, berbicara dan mendengarkan orang lain berbicara. Kedua, keaslian (authenticity) kecerdasan berperilaku jujur dan tulus berupa dapat dipercaya, kejujuran dalam menyampaikan informasi, terbuka menerima orang yang baru dikenal dan tulus menolong orang lain. Ketiga, empati (empathy) yaitu kecerdasan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain seperti empati pada gagasan, mendengarkan orang lain berbicara, dan memahami maksud pemikiran lawan bicara. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek penelitian adalah pengamen anak yang ada di kota Padang kemudian ditetapkan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data adalah wawancara,observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan: Pertama, Kecerdasan menunjukan sikap percaya diri (Presence) pengamen anak di Kota Padang dapat dilihat dari kemampuan membawa diri dalam bertutur kata baik mampu menghargai. Intonasi suara yang digunakan berbeda-beda tergantung pada tempat dan pembawaan. Pengamen anak dalam memberikan petunjuk yaitu menggunakan gerakan tangan, bahu dan gerakan bibir. Pengamen anak ketika berhadapan dengan seseorang yang sedang bebicara selalu mendengarkan. Sedangkan penilaian mereka terhadap yang disampaikan orang dapat menambah ilmu dan pengalaman. Kedua, Kecerdasan berperilaku jujur dan tulus (Authenticity) pengamen anak di Kota Padang dapat dilihat dari sudut pandang keaslian dapat dipercaya apabila diberi amanah, keaslian dalam hal kejujuran menyampaikan informasi, keaslian dalam hal terbuka menerima orang yang baru dikenal, dan keaslian dalam hal tulus dalam menolong orang lain. Ketiga, Kecerdasan merasakan apa yang dirasakan orang lain (Empathy) pengamen anak di Kota Padang dapat dilihat dari empati pada pandangan dan gagasan orang lain, empati memiliki keterampilan untuk bisa mendengarkan orang lain ketika berbicara, empati dalam memahami maksud pemikiran orang lain saat berbicara. Kata kunci: Kecerdasan Sosial, Pengamen Anak

Actions (login required)

View Item