Era, Novia (2022) Penafsiran Keagamaan Fazlur Rahman. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Text
ERA NOVIA_1820080006_COVERDLL - Era Novia MR.pdf - Published Version Download (3MB) |
|
Text
ERA NOVIA_1820080006_BAB I - Era Novia MR.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
ERA NOVIA_1820080006_BAB II - Era Novia MR.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
ERA NOVIA_1820080006_BAB III - Era Novia MR.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text
ERA NOVIA_1820080006_BAB IV - Era Novia MR.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
ERA NOVIA_1820080006_BAB V_DAFTARPUSTAKA - Era Novia MR.pdf - Published Version Download (898kB) |
|
Text
ERA NOVIA_1820080006_FULLTEXT - Era Novia MR.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (14MB) | Request a copy |
Abstract
Era Novia, Nim 1820080006, Penafsiran Keagamaan Fazlur Rahman, Tesis: Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang, 2022, 119 halaman Secara tekstual al-Qur’an menjelaskan bahwa pernikahan beda agama itu dilarang larangan itu dijelaskan di dalam tiga ayat al-Qur’an, dan beberapa mufasir juga mengharamkan pernikahan beda agama tersebut, Namum pada kenyataannya karena masyarakat plural yang sangat dinamis. Interaksi antar-manusia baik seagama maupun tidak seagama sudah tidak bisa dihindari. Banyak kalangan di dunia modern saat ini menikah dengan pasangan yang tidak seiman. Hingga difasilitasi untuk melakukan pernikahan beda agama. Ada beberapa tokoh terkemuka agama yang membolehkan menikah beda agama hingga ini yang menjadi dasar pasangan berbeda keyakinan untuk melaksanakan pernikahan, nampaknya ini tidak sejalan dengan apa yang diinginkan oleh al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan metode kualitatif Sumber data primer dalam penelitian ini adalah al-Qur’an dan buku Fazlur Rahman, data yang ditelaah sesuai dengan fokus pembahasan yang sedang diteliti. Adapun data sekunder, yaitu meliputi berbagai macam kitab tafsir atau bukubuku yang membahas tentang pernikahan beda agama serta disertasi, tesis dan jurnal yang membahas pernikahan dan teori Double Movement. Hasil penelitian bahwa Terdapat tiga ayat di dalam al-Qur’an yang membahas tentang pernikahan beda agama, tiga ayat tersebut melarang adanya pernikahan dengan orang Musyrik dan orang kafir, bahkan mengharamkan namun berbeda dengan pernikahan dengan ahl al-kitab, dan berlaku hanya untuk lelaki muslim yang ingin menikahi perempuan ahl al-kitab pendapat mufasir membolehkan pernikahan tersebut. Setelah dianalisis menggunakan pendekatan teori double movement Fazlur Rahman ayat-ayat tentang pernikahan, jika dilihat konteks pada masa al-Qur’an diturunkan berkenaan dengan larangan pernikahan beda agama karena adanya sekatsekat politik antara orang muslim dan orang musyrik. melacak konteks ayat-ayat tersebut maka tujuan ideal moralnya untuk persatuan manusia, jika dilihat dengan masa sekarang maka dengan tujuan persatuan dan hilangnya sekat-sekat politik dalam hubungan antar umat manusia yang memungkinkan pernikahan beda agama. Namun apabila pernikahan beda agama tetap dilakukan maka akan adanya dampak-dampak negatif yang akan terjadi kepada keturunan dan kerukunanan rumah tangga yang dibina, seperti:split of personality, subjektivitas agama dan terhalangnya hak kewarisan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | Ahmad Eskha Pustakawan |
Date Deposited: | 17 Feb 2023 17:16 |
Last Modified: | 17 Feb 2023 17:16 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/11549 |
Actions (login required)
View Item |