SEJARAH KEPAHLAWANAN ZUBAIR BIN AWWAM (625 M – 642 M)

Valevi, Raka and Asril, Asril and Syauqi, Khilal (2022) SEJARAH KEPAHLAWANAN ZUBAIR BIN AWWAM (625 M – 642 M). Skripsi thesis, Fakultas Adab dan Humaniora.

	Text Raka Valevi _1811020062_Bab IV_Daftar Pustaka - Raka Valevi.pdf Download (1MB)
	Text Raka Valevi_1811020062_Bab I - Raka Valevi.pdf Download (2MB)
	Text Raka Valevi_1811020062_Cover, dll - Raka Valevi.pdf Download (1MB)
	Text Raka Valevi_1811020062_Bab II - Raka Valevi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text Raka Valevi_1811020062_Bab III - Raka Valevi.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text Raka Valevi_1811020062_Fulltext - Raka Valevi.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah bografi dan peran Zubair bin Awwam dalam membela Islam pada peperangan yang diikutinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan biografi Zubair bin Awwam dan mendeskripsikan kiprah Zubair bin Awwam dalam perang Uhud, Perang Khandaq, Perang Yarmuk, dan Penaklukan Mesir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Adapun tahapan atau langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini ialah, (1) heruistik, yaitu teknik atau cara-cara untuk menemukan sumber yang bisa didapat melalui studi kepustakaan, pengamatan secara langsung, melakukan interview untuk sejarah kontemporer, (2) kritik sumber, yaitu menentukan otentitas dan kreadibilitas sumber-sumber yang telah dikumpulakan, kemudian diverifikasi atau diuji dengan kritik interen dan eksteren, (3) interpretasi, yaitu melakukan penafsiran fakta-fakta sejarah dalam rekonstruksi masa lampau, (4) historiografi, yaitu tahap akhir dari penulisan sejarah yang mencangkup penafsiran, penjelasan, dan penyajian. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Zubair bin Awwam lahir di Makkah tahun 594 M, ayahnya bernama Awwam dan ibunya bernama Shafiyah. Zubair masuk Islam saat berumur 16 tahun, melalui perantara Abu Bakar AshShidiq. Zubair ialah orang yang pertama kali menghunuskan pedang di jalan Allah dan ia dijuluki hawary Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, (2) pada perang Uhud dan Khandaq Zubair bin Awwam memperlihatkan keberanian dan ketangguhannya menerima tantang berduel dari salah satu pang lima perang kaum musyrikin, yang pada saat itu tidak seorangpun dari kaum muslimin berani menerima tantangannya. Zubair juga memperlihatkan keberaniannya untuk mencari informasi di perkampungan Bani Quraizah yang telah merusak perjanjian dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Pada perang Yarmuk, Zubair menyerang barisan kaum musyrikin dan membongkar barisan mereka, sehingga kaum muslimin dapat mengalahkan mereka. Pada penaklukan Mesir, Zubair bin Awwam memberanikan diri untuk menaiki benteng Babilonia dengan tangga dan menyerang pasukan Romawi, sehingga benteng tersebut dapat ditaklukan oleh kaum muslimin.

Actions (login required)

View Item