Rahmi, Cici (2022) TRADISI SAWUR PADA UPACARA KEMATIAN DAN PERANNYA DALAM RELASI ANTAR SUKU DI NAGARI KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT. Skripsi thesis, Universitas UIN Imam Bonjol Padang.
Text
CICI RAHMI_1815030032_BAB I - Cici Rahmi.pdf Download (4MB) |
|
Text
CICI RAHMI_1815030032_BAB II - Cici Rahmi.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
|
Text
CICI RAHMI_1815030032_BAB III - Cici Rahmi.pdf Download (2MB) |
|
Text
CICI RAHMI_1815030032_BAB IV - Cici Rahmi.pdf Restricted to Repository staff only Download (18MB) |
|
Text
CICI RAHMI_1815030032_BAB V -DAFTAR PUSTAKA - Cici Rahmi.pdf Download (1MB) |
|
Text
CICI RAHMI_1815030032_Fulltext - Cici Rahmi.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
CICI RAHMI_1815030032_COVER, DLL - Cici Rahmi.pdf Download (1MB) |
Abstract
Studi ini mengkaji bagaimana tradisi sawur merelasikan antara suku Jawa dan Minang di Nagari Koto Baru. Tujuan penelitian ini adalah: pertama, untuk mengungkap proses tradisi sawur. Kedua, untuk mengetahui bagaimana tradisi sawur itu merelasikan suku Jawa dan Minang di Nagari Koto Baru. Ketiga, untuk mengetahui apa keunikan tradisi sawur yang dipakai oleh suku Jawa Minang dibandingkan tradisi serupa di tempat lain. Penelitian ini Menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi deskriptif, dengan melakukan wawancara sebagai teknik pengumpulan data, menafsirkan data dan visualisasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi kematian yang dilakukan oleh masyarakat suku Jawa di Nagari Koto Baru, merupakan sebuah tradisi adat suku Jawa yang dikenal dengan tradisi sawur. Tradisi sawur hanya dilaksanakan ketika suku Jawa meninggal dunia, yang dilakukan ketika proses pengiringan jenazah mulai dari jenazah akan di berangkatkan kepemakaman hingga sampai pada tempat pemakaman. Relasi yang terjadi pada masyarakat Nagari Koto Baru terlihat ketika salah satu warganya meninggal dunia, maka masyarakat akan meninggalkan pekerjaannya kemudian menghadiri serta membantu berbagai keperluan, dikarenakan hubungan pernikahan sudah terjalin antara suku Jawa dan Minang, sehingga hubungan menjadi lebih dekat dan harmonis di dalam hubungan masyarakat Jawa dan Minang di Nagari Koto Baru. Keunikan yang terdapat di dalam tradisi sawur dapat dilihat dari setiap makna yang dilakukan dalam proses seperti sawur seperti menyapu halaman atau jalan sebanyak 7 langkah dari awal pemberangkatan jenazah maknanya sebagai harapan agar almarhum mendapatkan jalan yang bersih dan terang. Beras yang ditaburkan atau disebar di jalanan hingga sampai kepemakaman memiliki makna sebagai beras terakhir yang digunakan bagi almarhum yang disedekahkan kepada makhluk hidup sepanjang perjalanan menuju pemakaman, taburan bunga-bunga membentuk keharuman, uang receh ripahan yang ditabur bersamaan dengan beras maknanya sebagai sedekah yang di atas namakan bagi almarhum.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi Kematian, Pelaksanaan Tradisi Sawur, Relasi, Keunikan |
Subjects: | Agama Islam > Agama Islam Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Studi Agama-Agama |
Depositing User: | Armen Arfat Pustakawan |
Date Deposited: | 09 Oct 2022 04:23 |
Last Modified: | 09 Oct 2022 04:38 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/11331 |
Actions (login required)
View Item |