ASNIMARNI, ASNIMARNI (2022) KESADARAN HUKUM PEDAGANG GORENGAN KHAS PARIAMAN MEMBAYAR ZAKAT [Studi Kasus di Nagari Manggopoh Palak Gadang Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman]. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (Cover)
ASNIMARNI_1713030121_COVER, PERSETUJUAN PEMBIMBING, PENGESAHAN, KATA PENGANTAR, ABSTRAK, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL - asnimarnigucci Asni.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (Bab 1)
ASNIMARNI_ 1713030121_BAB I - asnimarnigucci Asni.pdf - Published Version Download (847kB) |
|
Text (Bab 2)
ASNIMARNI _1713030121_BAB II - asnimarnigucci Asni.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (920kB) |
|
Text (Bab 3)
ASNIMARNI_1713030121_BAB III - asnimarnigucci Asni.pdf - Published Version Download (683kB) |
|
Text (Bab 4)
ASNIMARNI_ 1713030121_BAB IV - asnimarnigucci Asni.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (835kB) |
|
Text (Bab 5)
ASNIMARNI_ 713030121_BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA - asnimarnigucci Asni.pdf - Published Version Download (693kB) |
|
Text (Fulltext)
ASNIMARNI_1713030121_FULLTEXT - asnimarnigucci Asni.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Kesadaran Hukum Pedagang Gorengan Khas Pariaman Membayar Zakat [ Studi Kasus Nagari Manggopoh Palak Gadang Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman ] ditulis oleh Asnimarni NIM 1713030121. Penulisan karya ilmiah ini dilatarbelakangi oleh para pedagang gorengan khas Pariaman yang ada di Nagari Manggopoh Palak Gadang pada umumnya tidak membayar zakat hasil berdagang gorengan khas Pariaman sedangkan rata-rata hasil yang didapatkan minimal Rp. 200.000/hari. Adapun yang menjadi pertanyaan penelitian dalam hal ini adalah: Pertama, Apa latar belakang Pedagang gorengan khas Pariaman tidak membayar zakat hasil berdagang? Kedua, Bagaimana kesadaran hukum pedagang gorengan khas Pariaman dalam membayar zakat hasil berdagang? Ketiga, Bagaimana tanggapan dan upaya ulama yang ada terhadap pedagang gorengan khas Pariaman yang tidak membayar zakat? untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka penulis melakukan penelitian lapangan dengan metode kualitatif. Teknik dalam mengumpulkan data adalah dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun informan penelitian ini adalah 11 orang Pedagang gorengan khas Pariaman dari 29 pedagang yang ada dan dua orang ulama. Dalam pemilihan informan, Penulis mengambil teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa latar belakang pedagang gorengan khas Pariaman tidak membayar zakat pedagangan adalah: Pertama, pedagang gorengan khas Pariaman tidak mengeluarkan zakat adalah karena mereka menggangap belum wajib mengeluarkan zakat. Kedua, rendahnya sebagian masyarakat tidak mengetahui adanya zakat perdagangan yang harus di keluarkan. Ketiga, Ulama nagari manggopoh palak gadang memberikan tanggapan bahwasannya banyak dari pedagang yang tidak peduli dengan kewajiban membayar zakat mungkin dikarenakan zakat gorengan khas pariaman adalah hal yang baru bagi masyarakat. Upaya yang diberikan para ulama ialah rutin melakukan penyuluhan oleh BAZNAS kepada UPZ agar disampaikan ke masyarakat, membentuk petugas khusus dari BASNAZ untuk pemungutan zakat perdagangan khususnya zakat gorengan khas pariaman dan mengaktifkan kembali panitia yang sudah dibentuk.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Agama Islam Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Unnamed user with email cucu@admin.com |
Date Deposited: | 03 Oct 2022 04:56 |
Last Modified: | 03 Oct 2022 04:56 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/11138 |
Actions (login required)
View Item |