Julita, Lestari (2018) Tradisi Malape Baka di Kanagarian Sungai Tunu Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi thesis, UIN IB Padang.
|
Text
KOVER PERSETUJUAN ABSTRAK PENGESHANA.pdf Download (324kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (144kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Download (157kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) |
||
|
Text
DAFTAR PERPUSTAKAAN SKRIPSI TARI.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text
LENGKAP.pdf Download (18MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Tradisi Malape Baka di Kenagarian Sungai Tunu Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan” disusun oleh Julita Lestari BP. 1415010218 Prodi Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang. Masalah penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan masyarakat Sungai Tunu yang masih melakukan tradisi Malape Baka ketika salah seorang masyarakat meninggal dunia. Tradisi Malape Baka adalah tradisi yang dilakukan pada hari keseratus setelah kematian sehingga tradisi ini juga disebut manyaratuih hari. Namun prosesi Malape Baka di Sungai Tunu berbeda dengan kegiatan manyaratuih hari pada umumnya. Manyaratui hari di tempat lain hanya melakukan do’a bersama saja. sedangkan di Kenagarian Sungai Tunu ada prosesi seperti pemberian Baka atau pemberian benda-benda almarhum kepada pihak yang terlibat dalam prosesi Malape Baka tersebut. Berdasarkan fenomena itulah yang menjadikan penulis tertarik untuk meneliti tradisi Malape Baka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan tradisi Malape Baka setelah kematian di Kenagarian Sungai Tunu, untuk mengetahui pihak yang terlibat dalam prosesi Baka setelah kematian di Kenagarian Sungai Tunu, untuk mengetahui makna simbolik di dalam prosesi Malape Baka Setelah Kematian di Kenagarian Sungai Tunu, untuk mengetahui fungsi sosial tradisi Malape Baka Setelah Kematian di Kenagarian Sungai Tunu. Penelitian ini bercorak field research dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan ditetapkan dengan teknik purposive sampling yang meliputi tokoh adat, masyarakat yang ikut dalam tradisi Malape Baka. data yang digunakan dengan cara observasi dan wawancara. Kemudian data diolah dengan teknik pengolahan data, yaitu seleksi data, klasifikasi data. Sedangkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Pertama, dari segi prosesi pelaksanaan tradisi Malape Baka dilaksanakan pada hari keseratus setelah kematian, tradisi Malape Baka ini acara intinya mulai pada malam hari selesai shalat Isya. Maka prosesi selanjutnya dilakukan dengan berzikir, berdo’a dan juga ceramah yang disampaikan oleh ustad. Kemudian pemberian Baka kepada ustad, dan mengantarkan Baka kerumah ustad. Kedua, dalam tradisi Malape Baka ada pihak keluarga yaitu niniak mamak dan sumando. Dan luar keluarga yang ikut serta dalam prosesi Malape Baka ada ustad, masyarakat. Ketiga, Makna tersendiri bagi masyarakat Sungai Tunu dalam melakukan tradisi Malape Baka adalah untuk menghormati orang yang telah meninggal dunia. Kemudian mengingatkan kepada masyarakat tentang kematian bahwa hidup di dunia hanyalah sementara. Dan dengan tradisi Malape Baka ini maka pihak keluarga sudah mengiklhasan kepergian almarhum untuk selamanya. Keempat, fungsi sosial masyarakat dalam tradsi Malape Baka yaitu ada fungsi manifest dan fungsi laten dalam prosesi Malape Baka yaitu masyarakat saling berkerja sama, tolong menolong, dengan adanya ke 2 fungsi ini tradisi Malape Baka masih bertahan sampai saat sekarang ini. Keyword Key: Malape Baka, Tradisi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Studi Agama-Agama |
Depositing User: | Users 35 not found. |
Date Deposited: | 26 Nov 2018 07:28 |
Last Modified: | 26 Nov 2018 07:29 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/1106 |
Actions (login required)
View Item |