Harahap, Khairani and Firdaus, Firdaus and Sandora, Lisna (2022) TRADISI PERKAWINAN ANTAR ETNIS MANDAILING DENGAN ETNIS MINANGKABAU DI NAGARI SONTANG CUBADAK KABUPATEN PASAMAN. Skripsi thesis, Fakultas Adab dan Humaniora.
Text
Khairani Harahap _1811020014 cover dll - Khairani Harahap.pdf Download (832kB) |
|
Text
Khairani Harahap_1811020014 BAB I - Khairani Harahap.pdf Download (250kB) |
|
Text
Khairani Harahap_1811020014 BAB II - Khairani Harahap.pdf Restricted to Repository staff only Download (309kB) |
|
Text
Khairani Harahap_1811020014 BAB III - Khairani Harahap.pdf Restricted to Repository staff only Download (752kB) |
|
Text
Khairani Harahap_1811020014 BAB IV - Khairani Harahap.pdf Download (79kB) |
|
Text
Khairani Harahap_1811020014 BAB V - Khairani Harahap.pdf Download (209kB) |
|
Text
Khairani Harahap_1811020014 Fulltext - Khairani Harahap.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah tentang latar belakang, bentuk dan pelaksanaan tradisi Perkawinan Antar Etnis Mandailing dengan Etnis Minangkabau di Nagari Sontang Cubadak Kabupaten Pasaman. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan latar belakang muncul perkawinan antar etnis di Nagari Sontang Cuadak, bentuk tradisi perkawinan antar etnis di Nagari Sontang Cubadak, dan pelaksanaan tradisi perkawinan antar etnis di Nagari Sontang Cubadak. Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan yang menggunakan metode penelitian sejarah dengan langkah-langkah sebagai berikut: pertama heuristik, yaitu mencari dan mengumpulkan sumber sejarah yang berkaitan dengan tradisi perkawinan antar etnis. Kedua kritik sumber, yaitu sumber yang terkumpul diuji baik secara intern dan ekstren agar mendapatkan keaslian sumber yang telah didapatkan. Ketiga sintesis, yaitu menganalisis hasil dari sumber sejarah yang telah dikritik. Keempat penulisan skripsi berbentuk deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkawinan Antar Etnis Mandailing dengan Etnis Minangkabau di Nagari Sontang Cubadak disebabkan oleh proses akulturasi. Proses ini sudah berlangsung lama yaitu semenjak adanya kerajaan Sontang Cuadak sejak tahun 1570 M. Akulturasi dapat dilihat pada proses perkawinan seperti penggunaan pakaian adat serta dekorasi pada acara pernikahan. Bentuk upacara adat perkawinan di Kabupaten pasaman menggunakan tiga upacara yaitu adat perkawinan Sumando, adat perkawinan Ranto, dan adat perkawinan Manjujur. Antara kedua kebudayaan ini sudah saling memberikan pengaruh, dan sudah sering terjadi saling pinjam meminjam kebudayaan, antar kebudayaan Minangkabau dan Mandailing sehingga budaya dan tradisi yang terdapat di sana tidak sepenuhnya seperti tradisi Minangkabau dan juga tidak sepenuhnya seperti tradisi Mandailing. Dalam prosesi perkawinan masyarakat Mandailing tidak memiliki konsitensi yang jelas dalam adat perkawinannya, namun terlihat cenderung menggunakan adat Minangkabau seperti tradisi batimbang tando, malam bainai, basanding di pelaminan, dan dekorasi pernikahan. Dalam setiap prosesi bahasa Mandailing adalah bahasa yang digunakan dan beberapa unsur Mandailing masih digunakan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Perkawinan, Etnis, Pasaman |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Rusdin Zebua Pustakawan |
Date Deposited: | 27 Sep 2022 04:32 |
Last Modified: | 27 Sep 2022 04:32 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/10945 |
Actions (login required)
View Item |