Kisah Keteladanan Ibu dalam Al-Qur’an Perspektif Ibnu Katsir

Wira, Elmuhriani (2022) Kisah Keteladanan Ibu dalam Al-Qur’an Perspektif Ibnu Katsir. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.

	Text Wira Elmuhriani_1820080015_Cover,dll - wira elmuhriani.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text Wira Elmuhriani_1820080015_Bab I - wira elmuhriani.pdf - Published Version Download (408kB)
	Text Wira Elmuhriani_1820080015_Bab III - wira elmuhriani.pdf - Published Version Download (364kB)
	Text Wira Elmuhriani_1820080015_Bab V - Daftar Pustaka - wira elmuhriani.pdf - Published Version Download (265kB)
	Text Wira Elmuhriani_1820080015_Fulltext - wira elmuhriani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Wira Elmuhriani, NIM 1820080015, “Kisah Keteladanan Ibu Dalam Al￾Qur’an Perspektif Ibnu Katsir”, Tesis : Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Pascasarjana Universitas Imam Bonjol Padang, 2022. Permasalahan penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena gambaran ibu terhadap anak yang tidak ideal tidak sesuai ajaran Islam, seorang ibu memiliki tanggung jawab terhadap anak yaitu memberikan pendidikan dan kasih sayang, namun fenomena yang terjadi seorang ibu yang tega menelantarkan dan menganiaya anaknya sendiri, fenomena selanjutnya yang terjadi seorang ibu tidak hanya memberikan tanggung jawab pendidikan anaknya terhadap guru saja, akan tetapi ibu berperan penting untuk memberikan pendidikan pertama kepada anaknya. Dalam pembahasan ini akan meninjau kisah keteladanan ibu menurut Ibnu Katsir. Karena beliau murupakan mufasir klasik dengan memakai meode tahlili mudah dipahami. Ciri khas Ibnu Katsir di dalam kitab tafsir banyak memuat cerita atau kisah-kisah dalam al-Qur’an. Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat menggunakan pendekatan normatif historis sementara pada kitab tafsir lain tidak. Seperti Qs. Al-Baqarah ayat 158 dalam penafsiran ayatnya memuat tentang kisah keteladan Siti Hajar dan Juga Ismail, namun pada kitab tafsir lain tidak menjelaskan kisah dan hanya menjelaskan shafa dan marwah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka (Library Research). Oleh karena itu penulis menjadikan kitab Tafsir Al-Quran Al-Azhim sebagai sumber primer. Sedangkan untuk sumber sekunder, penulis menggunakan buku-buku, jurnal￾jurnal, dan kitab-kitab pendukung lainnya. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini mmengumpulkan bahan-bahan kepustakaan yang koheren dengan objek pembahasan yang diteliti. metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunkan metode content analisis yaitu mencari makna pesan yang terkandung dalam sebuah ayat. Hasil penelitian yang telah di dapat bahwa kisah keteladanan ibu yang diungkapkan dalam penafsiran Ibnu Katsir yaitu terdapat nilai-nilai keteladanan ibu yang pertama, digambarkan dalam kisah Ayarikha (ibu nabi Musa), beliau merasakan khawatir akan keselamatan anaknya, namun atas perintah Allah untuk menghanyutkan Musa demi keselamatannya dari kekejaman Fir’aun. Ibu nabi Musa tidak berputus asa ketika di timpa musibah, beliau berserah diri kepada Allah Swt oleh Karena ketaatannya dan kesabarannya kepada Allah Swt, maka Musa kembali kepada ibunya. Kedua, Siti Hajar (ibu nabi Ismail) adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap anaknya, sabar ketika mendapat musibah seraya merendahkan diri kepada Allah meminta pertolonganNya. Ketiga, Hannah (ibu Maryam). Beliau memberikan pendidikan dan pola asuh sejak anaknya masih kecil maupun sejak berada dalam kandungan. Hannah memberikan nama dan tempat terbaik untuk anaknya, sehingga keteladanan ibu kepada anak akan dapat dicontoh pula oleh anak untuk kedepannya. Nilai-nilai keteladanan yang terdapat adalah nilai sabar, taat, tawakal, tanggung jawab, mendoakan serta memberikan tempat terbaik untuk anak.

Actions (login required)

View Item