Hayati, Dewi Derita (2022) PERAN PEMIKIRAN HARUN NASUTION TENTANG AKAL DAN WAHYU DALAM KEHIDUPAN MANUSIA. Skripsi thesis, Universitas UIN Imam Bonjol Padang.
Text
Dewi Derita Hayati 1815010020 BAB I.pdf Download (298kB) |
|
Text
Dewi Derita Hayati 1815010020 BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (294kB) |
|
Text
Dewi Derita Hayati 1815010020 BAB III.pdf Download (413kB) |
|
Text
Dewi Derita Hayati 1815010020 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (305kB) |
|
Text
Dewi Derita Hayati 1815010020 BAB V.pdf Download (338kB) |
|
Text
Dewi Derita Hayati 1815010020 Z-FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
Dewi Derita Hayati 1815010020 A-COVER.pdf Download (739kB) |
Abstract
Penelitian tulisan ini bercorak kepustakaan (library research), dengan objek pembahasannya akal dan wahyu Harun Nasution. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini berupa buku-buku karangan Harun Nasution yang berkaitan dengan objek pembahasan dalam tulisan ini, serta jurnal-jurnal dan buku-buku lain yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis bahas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, mengenai kedudukan akal dan wahyu menurut pemikiran Harun Nasution. Terdapat perbedaan pendapat mengenai kedudukan dan keberadaan akal dan wahyu. Menurut Harun, akal mewakili kekuatan manusia, karena akal manusia memiliki kemampuan untuk mengalahkan kekuatan makhluk lain. Semakin tinggi akal manusia semakin besar kemampuan untuk mengatasi kekuatan makhluk lain. Semakin lemah kekuatan akal manusia semakin lemah pula kemampuan untuk melawan kekuatan lain. Dalam pandangan Harun Nasution akal merupakan salah satu lambang kekuatan manusia. Kedua, Harun berpendapat bahwa antara akal dan wahyu tidak saling bertentangan, bahkan akal dapat memainkan peran yang sangat penting bagi eksistensi wahyu, akal berfungsi untuk menghasilkan pengetahuan, dan wahyu berfungsi sebagai pemberi informasi bagi manusia, yang menjadi pertentangan sebenarnya adalah hasil penafsiran teks wahyu yang dilakukan oleh salah satu ulama dengan penafsiran teks wahyu dari ulama yang lain. Maka dari itu akal merupakan bagian dari wahyu. Ketiga, peran akal dan wahyu dalam perjalanan hidup manusia. Wahyu diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk untuk mengarungi lika liku kehidupan di dunia. Akal untuk memahami wahyu Allah, akal sebagai daya pikir manusia berusaha untuk sampai kepada Tuhan. Dengan akal manusia mampu mengetahui Tuhan, mengetahui kewajibannya kepada Tuhan, serta mengetahui kewajiban berterimakasih kepada Tuhan. Wahyu memberikan informasi bagaimana cara berterimakasih kepada Tuhan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Akal dan Wahyu |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama |
Depositing User: | Armen Arfat Pustakawan |
Date Deposited: | 22 Aug 2022 08:26 |
Last Modified: | 22 Aug 2022 08:30 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/10503 |
Actions (login required)
View Item |