Tradisi Piti Olek dan Isi Mangkuk di Kecamatan Bukik Barisan Kabupaten Limapuluh Kota Menurut Perspektif Hukum Islam

NOFADRIZAL HIKMAH, - (2018) Tradisi Piti Olek dan Isi Mangkuk di Kecamatan Bukik Barisan Kabupaten Limapuluh Kota Menurut Perspektif Hukum Islam. Masters thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.

	Text (CEVER, PERSETUJUAN DAN ABSTRAK) COVER, PERSETUJUAN DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (262kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (539kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (647kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Download (785kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (466kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (148kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (208kB)
	Text (FILE GABUNGAN) FILE GABUNGAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya tradisi piti olek dan isi mangkuak dalam rangkaian acara pernikahan yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Bukik Barisan Kabupaten Lima Puluh Kota. Tradisi ini berlaku secara umum di Nagari Maek dan Nagari Koto Tinggi Maek yang sudah dilakukan secara turun temurun dari nenek moyang terdahulu sampai sekarang. Awalnya tradisi ini ada karena rasa tolong menolong dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan tetapi seiring perkembangan zaman hal tersebut berubah kepada persaingan dan kompetisi yang tidak lagi sehat. Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni bagaimana latar belakang adanya piti olek dan isi mangkuak yang dilaksanakan oleh masyarakat Kecamatan Bukik Barisan dan bagaimana tradisi piti olek dan isi mangkuak yang dilakukan masyarakat Kecamatan Bukik Barisan menurut perspektif hukum Islam. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menjelaskan tentang latar belakang piti olek dan isi mangkuak dalam tradisi perkawinan di Kecamatan Bukik Barisan dan mengetahui pandangan hukum Islam terhadap tradisi perkawinan yang terjadi di Kecamatan Bukit Barisan Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif, yang bertumpu pada pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Tradisi piti olek dan isi mangkuak yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Bukik Barisan khususnya masyarakat Nagari Maek dan Nagari persiapan Koto Tinggi Maek merupakan tradisi yang berasal dari nenek moyang terdahulu dan tetap dilestarikan sampai saat ini. Piti olek yaitu sejumlah uang yang diberikan oleh calon suami kepada pihak calon istri dalam ragka membantu biaya resepsi pernikahan, namun soal jumlah diketahui berdasarkan kebiasaan, kepatutan serta kesepakatan kedua belah pihak Sedangkan isi mangkuak yaitu sejumlah uang yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan setelah pihak perempuan pergi bertandang ke rumah pihak laki-laki. Bagi pasangan yang tidak melakukan tradisi piti olek dan isi mangkuak maka pernikahan tersebut dinilai cacat dan dicurigai, bahwa pernikahan tersebut disebabkan perbuatan terlarang yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Hal ini bisa menjadi hukuman turunan kepada anak cucu sebab pernikahan orang tuanya tidak beradat. Menurut pespektif hukum Islam tradisi piti olek dan isi mangkuak yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Bukik Barisan Kabupaten Lima Puluh Kota belum sepenuhnya sesuai dengan hukum Islam, karena dalam pelaksanaannya masih memiliki nilai-nilai yang di luar aturan syari’at. Oleh sebab itu tradisi ini masuk kepada ‘urf yang fasid, sebab tradisi bisa dibenarkan selama hal itu sejalan dengan aturan syariat kalau sudah tidak sejalan lagi maka perbuatan tersebut tidak bisa lagi dibenarkan. Karena pada dasarnya tidak ada hubungan tradisi piti olek dan isi mangkuak dengan sah atau tidaknya sebuah perkawinan.

Actions (login required)

View Item