WAHYU WIRATUL, - (2018) FENOMENA SPIRITUAL ANAK DI DAERAH PESISIR PANTAI PADANG (Satu Sisi Pemberdayaan Spiritual di Kawasan Purus). Masters thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.
Text (CEVER, PERSETUJUAN DAN ABSTRAK)
COVER, PERSETUJUAN DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (198kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (662kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (199kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (73kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (109kB) |
Abstract
Masyarakat yang tinggal di Pesisir Pantai pada umumnya menghadapi permasalahan yang kompleks, baik permasalahan ekonomi, intelektual dan spiritual. Hal yang menjadi perhatian khusus penulis dari tiga permasalahan tersebut adalah tentang spiritual anak pada usia 6-12 tahun di daerah Pesisir Pantai Padang (kasus di kawasan Purus), karena pada masa usia ini adalah usia yang sangat krusial dalam pembentukan karakter spiritual anak, dan jika pada masa usia ini tidak terbentuk dengan baik maka keadaan spritual mereka tidak akan pernah baik.Berdasarkan hal ini yang menjadi pertanyaan penelitianadalah bagaimana fenomena spiritual anak di daerah pantai Purus Padang, adapun yang menjadi batasan penelitian, adalah 1) fenomena spiritual anak di daerah pantai Purus Padang meliputi ibadah: wudhu’, shalat, dan membaca al-Qur’an, 2) fenomena spiritual anak di daerah pantai Purus Padang meliputi akhlak kepada orangtua, guru, dan teman sebaya. 3) spiritual anak di daerah Purus dari sudut pandang pemberdayaan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research)yang menggunakan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini adalah anak-anak usia 6-12 tahun (SD), orangtua murid, tokoh masyarakat di Pantai Purus, guru agama sekolah, guru TPQ, dan ketua RT/TW. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan berbagai pendekatan ilmu. Hasil penelitian diperoleh, pertama. a)Pelaksanaan wudhu’ anak di daerah Purus masih banyak yang salah, kesalahan-kesalahan tersebut bukan karena anak tidak tahu rukun dan syarat-syarat wudhu’ melainkan anak belum memaknai wudhu’ sebagai rangkaian ritual ibadah yang sakral. b) Anak-anak di Purus sering tidak shalat, karena orangtuanya juga sering tidak shalat. c) anak tidak rutin dalam membaca al-Qur’an karena tidak disuruh oleh orangtuanya. Anak hanya membaca al-Quran di TPQ saja. Kedua, Anak yang dibatasi pergaulannya dengan lingkungan sekitar oleh orangtuanya cenderung memiliki kepribadian yang baik, karena anak tidak banyak mencontoh yang tidak baik dari lingkungan sekitarnya. Anak yang memiliki kepribadian yang baik kepada orangtua, guru, dan teman sebaya mayoritas orangtuanya berpendidikan. Ketiga, keluarga dan lingkungan tempat tinggal anak di Purus tidak mendukung untuk menjadikan anak religius. Sehingga perlu untuk membangun daya, mendorong membangkitkan kesadaran orangtua, masyarakat, dan anak, akan potensi yang mereka miliki serta berupaya untuk mengembangkannya, sehingga spiritual anak di daerah Purus dapat berdaya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Users 38 not found. |
Date Deposited: | 12 Nov 2019 22:19 |
Last Modified: | 12 Nov 2019 22:19 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/6715 |
Actions (login required)
View Item |