Tinjauan Hukum Islam Terhadap Upah Mensterilkan Kucing (Studi Analisis di Rumah Sakit Hewan Kota Padang)

RIKA ANGGRAINI, - (2018) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Upah Mensterilkan Kucing (Studi Analisis di Rumah Sakit Hewan Kota Padang). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER)
Cover, Pengeasahan dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (729kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (988kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (555kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (741kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (437kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (451kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
File Full.pdf - Published Version

Download (9MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Tinjauan Hukum Islam terhadap Upah Mensterilkan Kucing (Studi Analisis di Rumah Sakit Hewan Kota Padang)”. Disusun oleh Rika Anggraini NIM 1413030146 Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah UIN Imam Bonjol Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya praktik mensterilkan kucing. Terjadinya praktik mensterilkan kucing dikarenakan pemilik ingin mengurangi jumlah pipis, terhindar dari luka ketika birahi, karena kucingnya lemah setelah melahirkan, karena pipis kucing keluar nanah, ingin kucingnya ramah lingkungan, tidak banyak waktu untuk menjaga, menambah gemuk, tidak boleh kucingnya kawin dengan kucing lain, dan ingin punya satu jenis kucing saja. Berdasarkan latar belakang di atas, masalah utama adalah bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap upah mensterilkan kucing. Skripsi ini penulis mengumpulkan bahan dengan penelitian lapangan (Field Research), teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara kepada pihak yang terkait dan menggunakan buku-buku fiqh muamalah dan buku-buku lain, selanjutnya data yang penulis peroleh dianalisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat digambarkan secara umum, bahwa bekerja mensterilkan kucing sudah memenuhi rukun pembentukan sebuah akad menurut hukum Islam. Apabila dilihat dari segi syarat akad ini belum terpenuhi syaratnya, misalnya dalam sebuah akad, objek yang ditransaksikan itu harus bermanfaat. Tetapi dalam pelaksanaannya akad ini mendatangkan mudharat dan mendatangkan manfaat. Hukum menerima upah mensterilkan kucing hukumnya adalah boleh, hukum menerima upah mensterilkan kucing bisa berubah karena tujuan mensterilkan kucing, antara lain : Mubah, jika bertujuan untuk mengurangi populasi kucing. Haram, jika tujuannya untuk merusak, membahayakan kucing, membuat kucing menjadi kurus, menderita, mengurangi pipis kucing, dan tidak mau kucingnya kawin dengan kucing lain. Wajib, jika tujuannya untuk mencegah tersebarnya penyakit rabies yang berbahaya bagi manusia dan kucing. Makruh, jika tujuannya khawatir tidak bisa merawat kucing lebih dari satu. Sunat, jika tujuannya khawatir kucingnya terluka saat birahi atau memasuki masa kawin karena sebelumnya kucingnya sering terluka ketika masa birahi, kucing tersebut dalam keadaan lemas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Users 22 not found.
Date Deposited: 15 Aug 2019 05:02
Last Modified: 15 Aug 2019 05:02
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/2956

Actions (login required)

View Item View Item