Alfadilah, Alfadilah (2021) Penafsiran Kata Bananah menurut Mufasir (Studi Komparatif Tafsir Al-Thabari, Ibnu Katsir, Zaghlul Al-Najjar dan Quraish Shihab). Skripsi thesis, UIN IB PADANG.
Text (COVER)
1715050037-Alfadilah -Cover.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
1715050037-Alfadilah - Bab 1.pdf - Published Version Download (417kB) |
|
Text (BAB II)
1715050037-Alfadilah - Bab 2.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (712kB) |
|
Text (BAB III)
1715050037-Alfadilah - Bab 3.pdf - Published Version Download (501kB) |
|
Text (BAB IV)
1715050037-Alfadilah -Bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (276kB) |
|
Text (FULLTEXT)
1715050037-Alfadilah -Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Permasalahan pokok yang dibahas dalam skripsi ini dilatar belakangi olehadanya ayat yang membahas mengenai jari jemari manusia yang mengindikasikanpada penemuan ilmiah yaitu sidik jari. Maka dari itu untuk mengungkap indikasiini diperlukan kajian secara mendalam guna mengetahui kandungan dan makna-makna dari ayat jari-jemari tersebut, serta mengungkapkan komparasi antarmufasir khususnya al-Thabari, Ibnu Katsir, Zaghlul al-Najjar, Quraish Shihab.Serta mengaitkannya dengan kajian ilmiah.Metode yang penulis gunakan adalah metode muqaran atau komparatif.Penelitian ini bercorak library research (penelitian kepustakaan). Adapun yangmenjadi sumber primernya adalah Kitab Jami‟ al-Bayan, Kitab al-Qur‟an al-Karim, Kitab al-Ayat al-Kauniyah fi al-Qur‟an al-Karim, Tafsir al-Misbah,sedangkan sumber sekunder yaitu buku-buku yang berkaitan dengan pembahasanini.Berdasarkan dari hasil penelitian ini Mufasir berbeda pendapat dalammenafsirkan kata banânah, al-Thabari menafsirkan dengan jari tangan dan kaki,sedangkan Ibnu Katsir menafsirkan dengan ujung jari, Zaghlul menafsirkandengan sidik jari dan Quraish Shihab menafsirkan dengan tulang-tulang halusyang terdapat pada ujung jari manusia.Perbedaan pendapat antar mufasir ini dapatterjadi karena perbedaan setting sosio-historis, rihlah pendidikan, corak penafsirandan perkembangan ilmu pengetahuan. Dari perbedaan-perbedaan itulah tampakdinamika penafsiran yang terjadi karena ilmu pengetahuan dan teknologiyangselalu berkembang, bisa jadi penafsiran mengenai kata banânahini akan terusberkembang pada zaman berikutnya mengingat akan ilmu dan teknologi yangselalu mengalami kemajuan. Adapun persamaan mufasir di atas yaitu sama-samamengarah pada kuasa Allah untuk mengumpulkan jari jemari manusia, yang manahal inibermaksud bahwa hari berbangkit itu memanglah nyata dan Allah kuasaatas hal itu.Kata banânahini memiliki hubungan yang sangat kuat dengan sains, yangmana makna dari kata banânahini adalah ujung-ujung jari dan dalam ilmu sainsmodern dijelaskan bahwa pada ujung jari ini terdapat garis-garis yang membentukpola khusus.Dan dengan garis inilah banyak terungkap berbagai macam rahasia,yang menggambarkan kebesaran Allah terhadap apa yang ia ciptakan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Murnahayat UPT Perpustakaan Pustakawan |
Date Deposited: | 11 Sep 2023 09:08 |
Last Modified: | 11 Sep 2023 09:08 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/13534 |
Actions (login required)
View Item |