Iktikaf bagi Wanita dalam Perspektif Hadis

Rahman, Arif (2021) Iktikaf bagi Wanita dalam Perspektif Hadis. Skripsi thesis, UIN IB PADANG.

[img] Text (COVER)
arif rahman 1415030086 - cover dll.pdf - Published Version

Download (908kB)
[img] Text (BAB I)
arif rahman 1415030086 - BAB 1.pdf - Published Version

Download (524kB)
[img] Text (BAB II)
arif rahman 1415030086 - BAB 2.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (408kB)
[img] Text (BAB III)
arif rahman 1415030086 - BAB 3.pdf - Published Version

Download (512kB)
[img] Text (BAB IV)
arif rahman 1415030086 - BAB 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (508kB)
[img] Text (BAB V)
arif rahman 1415030086 - BAB 5-dapus.pdf - Published Version

Download (262kB)
[img] Text (FULLTEXT)
arif rahman 1415030086 - fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penulis tertarik melakukan penelitian ini karena pada saat bulan Ramadhanpara jamaah wanita di mesjid Baitul Ihsan Sawahan Dalam ikut melakukan iktikafsepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan dan juga terdapat hadis-hadis Nabi SAWyang menjelaskan tentang iktikaf bagi wanita baik secara hukumnya maupun carapengamalannya serta pendapat para ulama dan juga imam-imam mazhab. Sehinggadiangkatlah masalah utama dalam penelitian ini tentang bagaimana hadis-hadis NabiSAW yang terkait dengan kebolehan, larangan serta tatacara pelaksanaan iktikaf bagiwanita. Penelitian ini bercorak kepustakaan (library research), sedangkan sumberdata berupa sumber primer dan sekunder dari buku-buku, majalah dan dokumen-dokumen, metode yang digunakan adalah metode pemahaman hadis denganpendekatan studi tematis (maudhu‟i) dengan penyelesaian dalam bentuk kompromi.Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan tentang iktikaf bagi wanitadalam perspektif hadis, penulis dapat menyimpulkan bahwa: Pertama, iktikaf bolehdilakukan oleh kaum wanita sebagaimana yang dilakukan oleh kaum laki-laki, karenapada dasarnya hukum iktikaf adalah mubah dan juga tidak ada dalil yangmelarangnya. Adapun hadis yang menerangkan bahwa rasul SAW marah saat istrinyaberiktikaf itu di sebabkan karena niat para istrinya yang hanya ingin dekat danberebut melayani beliau serta di khawatirkan tenda-tenda yang didirikannya akanmengganggu ibadah orang lain dan membuat masjid menjadi sempit. Larangan bagiwanita untuk beriktikaf karena mencegah wanita dari fitnah sebab di masjid banyakorang yang melakukan ibadah. Kedua, Pada dasarnya tatacara iktikaf yang dilakukanoleh wanita sama halnya dengan yang dilakukan oleh laki-laki. Tidak ada amalankhusus yang membedakan antara iktikaf wanita dengan iktikaf bagi laki-laki

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Murnahayat UPT Perpustakaan Pustakawan
Date Deposited: 11 Sep 2023 07:49
Last Modified: 11 Sep 2023 07:49
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/13528

Actions (login required)

View Item View Item