Sari, Atika Permata (2022) Penyebaran Berita Bohong menurut Penafsiran Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab. Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.
Text (COVER)
A-COVER.pdf - Published Version Download (597kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (440kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (554kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (366kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (802kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (242kB) |
|
Text (FULLTEXT)
Z-FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Atika Permata Sari. NIM 17115050006. Penyebaran Berita Bohong Menurut Penafsiran Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab. Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir. Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama. Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. 2022. Latar belakang penelitian ini berangkat dari maraknya fenomena berita bohong yang terjadi saat ini yang kemudian merujuk kepada penafsiran Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab dimana kedua mufasir tersebut terdapat perbedaan pada masanya dan budaya masing masing serta memiliki perbedaan penalaran yang mendsar dalam penafsiran. Di sini penulis ingin melihat bagaimana substansi dari penafsiran Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab terhadap penyebaran berita bohong. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana penyebaran berita bohong menurut penafsiran Ibn Katsir dan M. Quraish Shihab. Kemudian yang menjadi batasan masalah adalah sanksi dari penyebaran berita bohong, akibat penyebaran berita bohong serta persamaan dan perbedaan penyebaran berita bohong menurut Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab. Penelitian ini termasuk kepada penelitian kepustakaan library research yaitu kegiatan yang berkenaan dengan pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah tafsir Al-Qur’an Al-Azhim karya Ibnu Katsir dan tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Sedangkan sumber sekundernya diambil dari buku buku, jurnal dan lainnya sebagai pelengkap data. Penelitian ini juga menggunakan studi muqaran yaitu membandingkan penafsiran antara Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penafsiran Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat sebagai berikut: pertama, sanksi bagi penyebar berita bohong dikelompokkan menjadi dua bentuk, (1) sanksi kepada orang yang menyebarkan secara langsung. Menurut M. Quraish Shihab yaitu cambuk 80 kali, sedangkan Ibnu Katsir tidak menjelaskan bentuknya. (2) Orang yang senang akan tersebarnya berita bohong. Menurut M. Quraish Shihab sanksinya adalah cambuk dan menurutIbnu Katsir sanksinya adalah hudud. Kedua, akibat dari penyebaran berita bohong tersebut tergolong kepada dua macam, yaitu, kepada masyarakat, dapat menimbulkan keonaran dalam masyarakat dan kepada pelaku yaitu mendapat ancaman oleh Allah karena telah menyebarkan berita bohong. Ketiga, berita bohong menurut Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab dijelaskan dalam term ifki dan buhtan yang sama-sama mengartikan ifki dengan memutarbalikkan fakta, berita dusta, fitna dan buhtan dengan kebohongan yang besar. Orang yang paling banyak berkontribusi dalam penyebaran berita bohong menurut Ibnu Katsir adalah yang memulainya, yang mengumpulkan dan menyebarkan. Sedangkan dalam tafsir M. Quraish Shihab adalah yang menjadi sumber atau pemimpin dalam penyebaran berita bohong.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Zulfitri Zulfitri |
Date Deposited: | 15 Jun 2023 04:09 |
Last Modified: | 15 Jun 2023 04:09 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12757 |
Actions (login required)
View Item |