Perkembangan Filsafat Islam Pasca Al-Ghazali menurut Mulyadhi Kartanegara

Delvina, Yuci (2022) Perkembangan Filsafat Islam Pasca Al-Ghazali menurut Mulyadhi Kartanegara. Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.

[img] Text (COVER)
A-COVER.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (434kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (408kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (564kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (683kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (395kB)
[img] Text (FULLTEXT)
Z-FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Perkembangan Filsafat Islam Pasca Al-Ghazali Menurut Mulyadhi Kartanegara”, disusun oleh Yuci Delvina NIM 1815010047 Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang. Awal mulanya perkembangan filsafat Islam berjalan dengan sangat lancar dan mengalami perkembangan yang pesat mulai dari al-Kindi hingga Ibnu Sina. Akan tetapi, perkembangan filsafat Islam mulai mengalami stagnasi pasca kritikan yang dilontarkan oleh al-Ghazali terhadap filosof Muslim terdahulu yakni al-Farabi dan Ibnu Sina lewat tulisannya Tahafut al-Falasifah. Hal yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana materi filsafat Islam pasca al-Ghazali menurut Mulyadhi Kartanegara, (2) bagaimana perkembangan aliran filsafat Islam pasca al-Ghazali menurut Mulyadhi Kartanegara, (3) bagaimana formulasi filsafat Islam yang ditawarkan oleh Mulyadhi Kartanegara, (4) bagaimana urgensi pemikiran filsafat Islam Mulyadhi Kartanegara. Hal yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan tentang: (1) materi filsafat Islam pasca al-Ghazali menurut Mulyadhi Kartanegara, (2) perkembangan aliran filsafat Islam pasca al-Ghazali menurut Mulyadhi Kartanegara, (3) formulasi filsafat Islam yang ditawarkan oleh Mulyadhi Kartanegara, (4) urgensi pemikiran filsafat Islam Mulyadhi Kartanegara. Untuk menjawab permasalahan di atas, penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan memakai metode induktif, metode analisis kritis, dan metode heuristika. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah berasal dari buku-buku, artikel, jurnal, dan dokumen-dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, menurut Mulyadhi Kartanegara terdapat empat materi filsafat Islam, yakni aliran paripatetik (mashsha’iyyah), iluminasionis (isyraqi), ‘irfani, dan hikmah muta’aliyyah. Kedua, perkembangan filsafat Islam dipandang telah berhenti pasca kematian Ibnu Rusyd. Bahkan karya-karya Ibnu Rusyd tidak begitu dilangitkan dan dikembangkan di dunia Muslim. Namun sebaliknya, pemikiran-pemikiran Ibnu Rusyd lebih melambung dalam lingkungan Yunani dan Latin terbukti dengan mereka melanjutkan pemikiran-pemikiran Ibnu Rusyd. Tonggak baru filsafat Islam pasca Ibnu Rusyd berdiri segera setelah madzhab Isfahani yang didirikan oleh Mulla Shadra. Ketiga, menurut Mulyadhi Kartanegara, mistiko-filosofis adalah sebuah ruang dimana terjadi pergulatan antara indera, akal, dan hati yang saling berkaitan untuk memberikan ilmu pengetahuan terhadap manusia. Tiga hal tersebut harus berjalan secara bermesraan agar terciptanya kedamaian ilmu pengetahuan antara agama dan filsafat, sains dan agama, serta agama dan disiplin ilmu lainnya. Keempat, urgensi pemikiran filsafat Mulyadhi Kartanegara dapat dilihat dari tiga aspek, yakni aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Zulfitri Zulfitri
Date Deposited: 13 Jun 2023 04:04
Last Modified: 13 Jun 2023 04:04
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12730

Actions (login required)

View Item View Item