Konsep Sekularisasi menurut Nurcholish Madjid dan Syed Muhammad Naquib Al-Attas

Fadly, Raihan (2022) Konsep Sekularisasi menurut Nurcholish Madjid dan Syed Muhammad Naquib Al-Attas. Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.

	Text (COVER) A-COVER.pdf - Published Version Download (884kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (451kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (482kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (517kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (555kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (757kB)
	Text (FULLTEXT) Z-FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Konsep Sekularisasi Menurut Nurcholish Madjid dan Syed Muhammad Naquib Al-Attas” disusun oleh Raihan Fadly NIM. 1815010005, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Adapun yang menjadi permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana pemikiran Nurcholish Madjid dan Syed Muhammad Naquib al-Attas tentang konsep sekularisasi. Permasalahan penelitian ini dibatasi dengan tiga hal yakni, bagaimana konsep sekularisasi dalam pemikiran Nurcholish Madjid, bagaimana konsep sekularisasi dalam pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas, Bagaimana persamaan dan perbedaan konsep sekularisasi dalam pemikiran Nurcholish Madjid dan Syed Muhammad Naquib al-Attas. Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui konsep sekularisasi dalam pemikiran Nurcholish Madjid, untuk mengetahui konsep sekularisasi dalam pemikiran Syed Naquib al-Attas, untuk mengerahui persamaan dan perbedaan konsep sekularisasi dalam pemikiran Nurcholish Madjid dan Syed Muhammad Naquib al-Attas. Penelitian ini bercorak kepustakaan (library research) dengan metode komparasi yakni, membandingkan pemikiran Nurcholish Madjid dan Syed Muhammad Naquib al-Attas mengenai konsep sekularisasi. Adapun sumber data dalam penelitian berupa karya-karya karangan dari Nurcholish Madjid dan Syed Muhammad Naquib al-Attas serta buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis bahas. Penulis menemukan beberapa hal atas kajian terhadap pemikiran kedua tokoh tersebut terkait konsep sekularisasi, di antaranya : Pertama, Nurcholish Madjid mengatakan sekularisasi mengandung makna pembebasan, yakni pembebasan dari sikap mensakralkan yang tidak pada tempatnya. Sekularisasi juga akan mengarah kepada pemberantasan bid’ah, khurafat, dan praktek syirik lainnya, sehingga semuanya itu akan berlansung di dalam semboyan kembali kepada Al-Qur’an dan sunnah dalam usaha memurnikan agama. Kedua, Syed Muhammad Naquib al-Attas mengatakan sekularisasi tidak sesuai dengan ajaran Islam, karena sekularisasi bersumber dari ajaran Kristen Barat yang tidak memiliki hukum yang diwahyukan (shari’ah) seperti Islam miliki, dan tidak mempunyai konsep agama yang jelas serta suatu keyakinan yang samar-samar. Ketiga, mengenai persamaan, jika ditinjau dari sekularisme yang diajukan para teolog Barat maka kedua tokoh ini sama-sama menolak sekularisme tersebut. Jika ditinjau dari tujuan pemikiran kedua tokoh maka sama-sama bertujuan untuk mengembalikan ajaran Islam yang murni dan membebaskan umat Islam dari bid’ah, khurafat dan keyakinan-keyakinan palsu dari ajaran Islam. Sedangkan perbedaan mendasar, di antara kedua tokoh ini terletak pada cara pandang yang mereka gunakan. Nurcholish Madjid menggunakan cara pandang sosiologis dari dunia Barat yang lebih mengarah kepada pengertian pembebasan masyarakat dari kungkungan takhayul dalam menjalani kehidupan dunia ini, sedangkan Syed Muhammad Naquib al-Attas menggunakan cara pandang filosofis dari dunia Islam, bahwa sekularisasi tidak bersumber dari agama Islam.

Actions (login required)

View Item