Pandangan Buya Hamka tentang Pancasila (Studi Kritis terhadap Sila Pertama dari Pancasila

Pujiyaturrahmi, Pujiyaturrahmi (2022) Pandangan Buya Hamka tentang Pancasila (Studi Kritis terhadap Sila Pertama dari Pancasila. Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.

	Text (COVER) A-COVER.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (FULLTEXT) Z-FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (19MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Pandangan Buya HAMKA Tentang Pancasila (Studi Kritis Terhadap Sila Pertama Dari Pancasila)”, disusun oleh Pujiyaturrahmi, NIM 1815010011, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, UIN Imam Bonjol Padang. Fokus masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pandangan Buya HAMKA dalam memahami masalah ketuhanan yang terdapat didalam sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”, di mana Indonesia merupakan Negara majemuk dihadapkan dengan krisis kepercayaan terhadap Pancasila karena masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai makna yang terkandung dalam sila Pancasila khususnya sila pertama, apa lagi pada zaman sekarang, Pancasila seakan hanya bacaan rutin ketika upacara bendera. Adapun objek material dalam penelitian ini ialah Pancasila dan Objek formalnya ialah Buya HAMKA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna, hakikat dan urgensi sila Pertama Pancasila menurut Buya Hamka, serta kontribusi pemikiran Buya HAMKA bagi kerukunan umat di Indonesia. Adapun jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Sumber data yang digunakan terdiri dari sumber primer yaitu karya Buya HAMKA diantaranaya yang berjudul Urat Tunggang Pancasila, Dari Hati Ke Hati, Islam Revolusi Ideologi Sosial, Keadilan Sosial dalam Islam, serta buku tulisan Buya HAMKA yang lainnya, dan sumber sekundernya yaitu buku dan jurnal karya orang lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Adapun teknik analisis data penelitian ini adalah metode induktif, analisis kritis, holistika, dan heuristika. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, makna sila pertama Pancasila menurut Buya HAMKA ditafsirkan dengan jiwa keislaman yakni ajaran tauhid Islam, baginya sila pertama merupakan penegasan bahwa negara Indonesia merupakan negara berketuhanan, seluruh penduduk negara Indonesia percaya akan adanya Tuhan. Hakikat dari sila pertama Pancasila menurut Buya HAMKA merupakan meng-Esa-kan tujuan hidup dari seluruh alam ini hanya kepada Allah, karena sila pertama merupakan urat tunggang dari sila yang lainnya dan sebagai pegangan pertama dalam mencapai ridho Allah SWT. Dan Urgensi sila pertama Pancasila bagi Buya HAMKA, yakni sebagai pondasi untuk memulai memperbaiki dan meningkatkan pemahaman dan keimanan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa untuk mengurangi pesoalan seperti fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat. Dengan begitu, dari gagasan dan pemikirannya Buya HAMKA memiliki pengaruh atau sumbangsih dalam menciptakan kerukunan dan perdamaian umat di Indonesia dengan menciptakan keharmonisan dan memperluas pemahaman umat terkhusus umat Islam untuk berpikir dinamis bukan tertutup dan kaku.

Actions (login required)

View Item