MASJID BANDA BAKALI CUCU RANA ULAKAN SUBANG-SUBANG SEBAGAI PUSAT TAREKAT SYATTARIAH PESISIR SELATAN(TAHUN 1973-2016)”

oktaviani, dora (2018) MASJID BANDA BAKALI CUCU RANA ULAKAN SUBANG-SUBANG SEBAGAI PUSAT TAREKAT SYATTARIAH PESISIR SELATAN(TAHUN 1973-2016)”. Skripsi thesis, UIN IB Padang.

Preview	Text (COVER) 1. COVER.pdf - Published Version Download (394kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) bab 1.pdf - Published Version Download (502kB) | Preview
	Text (BAB II) bab 2.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (520kB)
	Text (BAB III) BAB 3.pdf - Published Version Download (109kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (440kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (122kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAK4 dora.pdf - Published Version Download (209kB)
Preview	Text (LENGKAP) FULL.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Dora Oktaviani NIM. 1314090369: Skripsi ini berjudul “Masjid Banda Bakali Cucu Rana Ulakan Subang-Subang sebagai pusat tarekat Syattariah Pesisir Selatan Tahun 1973- 2016 ”, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ,Jurusan Tadris IPS Konsentrasi Sejarah , UIN Imam Bonjol Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi dari fenomena bahwa keberadaan Masjid Banda Bakali Cucu Rana Ulakan sebagai salah satu masjid yang didirikan oleh Angku Imam Hasan dijadikan sebagai pusat tarekat Syattariah pada tahu 1973- 2016 masih bertahan sampai sekarang. Memiliki fungsi yang besar dalam hal pengajian tarekat Syattariah di Nagari Muara Kandis kampung Subang-Subang Harapan Jaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab Masjid Banda Bakali Cucu Rana Ulakan sebagai pusat tarekat Syattariah bagaimana peran Masjid Banda Bakali Cucu Rana Ulakan sebagai pusat tarekat Syattariah serta bagaimana pengaruh keberadaan masjid dalam kehidupan masyarakat yang masih bertahan sebagai pusat Tarekat Syattariah dari tahun 1973 -2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, yang terdiri dari heuristik (pengumpulan data), kritik (berupa kritik interen dan kritik ekstern), interprestasi, dan historiografi. Dalam pengumpulan sumber, memanfaatkan berbagai sumber baik primer maupun sekunder yang dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara. Pertama melalui studi pustaka, yaitu melalui bacaan -bacaan referensi yang berkaitan dengan tarekat Syattariah pada tahap kedua melalui wawancara, dalam pengumpulan informasi penulis mewawancarai orang- orang yang berhubungan langsung dengan Masjid Banda Bakali Cucu Rana Ulakan dan masyarakat kampung Subang – Subang Harapan Jaya. Hasil penelitian ini adalah pertama: fungsi Masjid Banda Bakali Cucu Rana Ulakan berfungsi menjadi tempat beribadah dan juga sebagai pusat tarekat Syattariah tahun 1973 yang masih bertahan sampai sekarang, berdirinya Masjid Banda Bakali Cucu Rana Ulakan pada tahun 1975 bukan semata-semata dijadikan tempat beribadah saja namun lebih dari itu telah menjadi sentral dan simbol kegiatan keagamaan masyarakat. Faktanya masjid ini masih melakukan pengajian pada malam Kamis. Disamping menjadi tempat ibadah Masjid Banda Kali Cucu Rana Ulakan yang juga berfungsi sebagai tempat pengajaran dan penerapan ajaran tarekat Syattariah di masyarakat Subang-subang. Kedua: Masjid Banda Bakali Cucu Rana Ulakan Subang-Subang mempunyai peran sebagai pusat tarekat Syattariah tarhadap masyarakat Subang-Subang Harapan Jaya dalam mengembangkan ajaran tarekat Syattariah,dalam mengembangkan ajaran tarekat memilki dua periode. Secara bertahap pada Masjid Banda Bakali Cucu Rana Ulakan yang berperan penting dalam mengembankan tarekat Syattariah di nagari Muara Kandis Punggasan Khususnya pada Kampung Subang-Subang Harapan Jaya ketiga: pengaruh Masjid Banda Bakali Cucu Rana Ulakan sebagai pusat Tarekat Syattariah bagi masyarakat Subang-Subang Harapan Jaya, bahwasanya masjid ini diterima oleh masyarakat kampung Muara Kandis Punggasan sebagai pusat ajaran tarekat Syattariah. kata kunci: masjid sebagai pusat tarekat syattariah

Actions (login required)

View Item