REGA, GUSRI (2022) RELEVANSI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA DENGAN KONSEP MERDEKA BELAJAR. Skripsi thesis, universitas Islam Negeri imam bonjol Padang.
Text
rega gusri_1514010135_COVER dll-1 - Rega Gusri.pdf Download (378kB) |
|
Text
rega gusri_1514010135_BAB I pdf - Rega Gusri.pdf Download (287kB) |
|
Text
rega gusri_1514010135_BAB II-1 - Rega Gusri.pdf Restricted to Repository staff only Download (486kB) |
|
Text
rega gusri_1514010135_BAB III - Rega Gusri.pdf Download (250kB) |
|
Text
rega gusri_1514010135_BAB IV - Rega Gusri.pdf Restricted to Repository staff only Download (343kB) |
|
Text
rega gusri_1514010135_BAB V d pustaka - Rega Gusri.pdf Download (160kB) |
|
Text
rega gusri_1514010135_fullteks-1 - Rega Gusri.pdf Restricted to Repository staff only Download (819kB) |
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari sosok seseorang perjuang pendidikan yaitu Bapak Ki Hajar Dewantara yang di juluki sebagai Bapak pendidikan Nasional Indonesia, banyak pemikiran dan karya-karya nya yang bisa diterapkan dalam kemajuan pendidikan di Indonesia saat ini. Merdeka Belajar merupakan sebuah gebrakan baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dimana memberikan sebuah kebebasan pada guru dan siswa untuk menjalankan proses belajar mengajar. Hal ini tidak terlepas dari tujuan Merdeka Belajar itu sendiri yang mencoba menciptakan perubahan dalam dunia pendidikan yang lebih fleksibel sebagai upaya meningkatkan potensi yang ada pada diri siswa. Sementara dalam sudut pandang Ki Hajar Dewantara, beliau memandang pendidikan sebagai sebuah tuntunan yang menuntun anak didik menemukan potensi diri. Maka dari itu perlu suatu penelitian sebagai mutu yang berkualitas dalam sistem pendidikan ke depannya di Indonesia . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana relevansi pemikiran dari Ki Hajar Dewantara dengan konsep mardeka belajar saat ini. Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan motode penelitian library research. Peneliti juga mengambil data primer yang bersumber dari Bagian Pertama Pendidikan karya Ki Hadjar Dewantara, Bagian Kedua Kebudayaan karya Ki Hadjar Dewantara, Menuju Manusia Merdeka Karya Ki Hadjar Dewantara. Sedangkan data sekunder yang bersumber dari Ki Hadjar Dewantara Biografi Singkat 1889-1959 karya Suparto Rahardjo. Ki Hadjar Dewantara karya Darsiti Soeratman, Visi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara karya Bartolomeus Samho, dan sumber yang ditulis oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan pembahasan. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditemukan bahwa Gagasan serta pemikiran Ki Hajar Dewantara memiliki nilai-nilai yang sangat relevan dengan kondisi zaman serta kultural dimasa sekarang ini, hal tersebutlah yang mendasari beberapa pemikiranya masih digunakan dalam penilitian atau penentuan kebijakan-kebijakan pemerintah. Dalam konsep Merdeka Belajar misalnya, sangat kental disitu buah pikiran Ki Hajar yang relevan di dalam tiap point-point kebijakan yang akan diusung oleh mentri pendidikan dan kebudayaan Indonesia Nadiem Makarim dari mulai tujuan pendidikannya relevan dengan penerapan sistem zonasi sekolah, azas taman siswa relevan dengan 4 kebijakan merdeka belajar, sistem pendidikan relevan dengan penghapusan UN dan UASBN, serta dasar pendidikan relevan dengan penyederhanaan RPP.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Ratnawita Pustakawan |
Date Deposited: | 28 Sep 2022 07:18 |
Last Modified: | 28 Sep 2022 07:18 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/10981 |
Actions (login required)
View Item |