TERAPI SHALAT DHUHA DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM

YORA, GUSMAYENI (2022) TERAPI SHALAT DHUHA DALAM PERSPEKTIF KONSELING ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG.

	Text Yora Gusmayeni_1712020118_BAB I - yora gusmayeni.pdf Download (819kB)
	Text Yora Gusmayeni_1712020118_BAB III - yora gusmayeni.pdf Download (421kB)
	Text Yora Gusmayeni_1712020118_BAB V _ DAFTAR PUSTAKA-dikonversi - yora gusmayeni.pdf Download (172kB)
	Text Yora Gusmayeni_1712020118_COVER DLL - yora gusmayeni.pdf Download (340kB)
	Text (Bab IV) Yora Gusmayeni_1712020118_BAB IV - yora gusmayeni.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (925kB)
	Text (Fulltext) Yora Gusmayeni_1712020118_FULL TEKS SKRIPSI (1) - yora gusmayeni.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab II) Yora Gusmayeni_1712020118_BAB II - yora gusmayeni.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (982kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Terapi Shalat Dhuha Dalam Perspektif Konseling Islam”. Oleh yora gusmayeni, Nim 1712020118 pada jurusan Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, UIN Imam Bonjol Padang. Allah menjamin setiap rezeki makhluk-Nya. Manusia harus menjemput rezekinya itu dengan cara berusaha, berdo’a dan berikhtiar yang sungguh�sungguh. Manusia tidak boleh hanya berdiam diri sambil berharap rezeki itu akan datang dengan sendirinya. Akan tetapi tidak cukup dengan itu saja, seorang muslim di anjurkan untuk selalu beribadah dan tawakal kepada Allah SWT. Salah satunya dengan melaksanakan shalat dhuha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengertian shalat dhuha menurut pendapat para ahli, masalah�masalah yang direkomendasikan melalui shalat dhuha, manfaat dan keutamaan shalat dhuha, nilai-nilai terapi dalam shalat dhuha, posisi shalat dhuha dalam pelayanan konseling Islam Jenis penelitian ini adalah library research (penelitian kepustakaan), yaitu dengan mengumpulkan dan membaca serta menganalisis berbagai literatur bahan bacaan yang berkenaan dengan membahasan ini. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer yang digunakan adalah Wawasan Profesional Psikoterapi Islam karangan Yahya Jaya. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan cara konten analisis yaitu menganalisa isi pesan berdasarkan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: 1) Shalat dhuha adalah shalat sunnah dua rakaat atau lebih, sebanyak-banyaknya dua belas rakaat, dilaksanakan pada waktu dhuha yaitu waktu matahari naik sepenggalahan di ufuk, waktu ini diperkirakan kira-kira pukul delapan pagi, sampai matahari tergelincir. 2) Permasalahan yang direkomendasikan Rasulullah melalui shalat dhuha ialah kesempitan rezeki, manusia harus meyakini bahwa pada hakikatnya, rezeki di tangan Allah. Maka, manusia wajib meyakini bahwa dialah Dzat yang maha hidup yang akan memberikan kehidupan dan rezeki kepada hamba-Nya. 3) Dapat ditemukan sangat banyak manfaat dan faedah dari shalat dhuha terutama untuk memperlancar rezeki dan kesehatan rohani. Kelancaran rezeki dapat diperoleh karena sipencari rezeki telah menyiapkan fisik dan mentalnya melalui dan memulai usahanya dengan shalat dhuha. Shalat dhuha sangat mempengaruhi kondisi mental dan motifasi hidup pencari rezeki sebelum melakukan usaha�usahanya. Dapat dikatakan pula hanya orang-orang yan bermental sehat dan memiliki semangat hidup yang tinggilah yang akan mendapatkan keluasan rezeki. 4) Nilai-nilai terapi dalam shalat dhuha ditemukan dari tujuan dan kegunaan dari shalat dhuha itu sendiri yaitu, melatih diri untuk hidup disiplin, siapnya mental menghadapi tuntutan hidup, optimis mendapatkan rezeki setelah bermunajat kepada Allah. 5) Dalam bimbingan konseling Islam shalat dhuha memiliki pengaruh terhadap konselor dan klien yaitu, Shalat dhuha sebagai ketenangan, Shalat dhuha sebagai peningkatan iman (yakin dengan rezeki), dan shalat dhuha sebagai peningkatan kecerdasan.

Actions (login required)

View Item