TRADISI BERZIKIR DAN BERDOA BERJEMAAH SECARA JAHAR DI NAGARI KOTO BANGUN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA (STUDI LIVING QUR’AN)

Rigeffinaldi, Rigeffinaldi (2022) TRADISI BERZIKIR DAN BERDOA BERJEMAAH SECARA JAHAR DI NAGARI KOTO BANGUN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA (STUDI LIVING QUR’AN). Skripsi thesis, Universitas UIN Imam Bonjol Padang.

	Text Rigeffinaldi_1815020013_Bab I - 7013 Rigeffinaldi.pdf Download (572kB)
	Text Rigeffinaldi_1815020013_Bab II - 7013 Rigeffinaldi.pdf Restricted to Repository staff only Download (763kB)
	Text Rigeffinaldi_1815020013_Bab III - 7013 Rigeffinaldi.pdf Download (331kB)
	Text Rigeffinaldi_1815020013_IV - 7013 Rigeffinaldi.pdf Restricted to Repository staff only Download (431kB)
	Text Rigeffinaldi_1815020013_Bab V-Daftar Pustaka - 7013 Rigeffinaldi.pdf Download (417kB)
	Text Rigeffinaldi_1815020013_Fulltext - Rigeffinaldi Rigeffinaldi(1).pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	Text Rigeffinaldi_1815020013_Cover-Daftar Isi - Rigeffinaldi Rigeffinaldi.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat kualitatif, dengan menggunakan metode analisis deskripsi. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Data primernya adalah masyarakat Nagari Koto Bangun, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan data sekundernya adalah buku-buku, jurnal, dan skripsi, tesis, dan dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan zikir dan do‟a. Hasil penelitian yang ditemukan di lapangan adalah: Pertama, di Nagari Koto Bangun memiliki suatu tradisi berzikir dan berdoa berjemaah secara Jahar. Yaitu berzikir dan berdoa dengan bersama-sama yang dipimpin oleh satu orang dengan suara yang jelas. Bentuk berdoa dan berzikir ini dilakukan biasanya ketika ada kematian, ketika kelahiran seorang bayi, ketika memasuki bulan Ramadhan, dan ketika menaiki rumah baru. Kedua, Praktik zikir dan doa berjemaah dan Jahar di Nagari Koto Bangun telah di mulai pada tahun 1990 yang dibawa oleh salah seorang yang dikenal dengan ustad dari Nagari Lubuk Alai, Lalu ajaran yang dibawa oleh orang dari Nagari Lubuk Alai ini terjadi akulturasi terhadap tradisi dan budaya masyarakat setempat. Sehingga terbentuklah sebuah tradisi berzikir dan berdoa berjemaah secara jahar. Dan tradisi ini dilakukan sampai saat ini. Ketiga, pemaknaan masyarakat mengatakan bahwa zikir dan doa bersama akan lebih mudah diijabah oleh Allah SWT, dan zikir dan doa berjemaah itu merupakan bentuk dari anjuran berjemaah yang dikatakan oleh Allah SWT dalam Q.S Ali Imran ayat 103, bentuk rasa syukur, bentuk dari sikap untung saling silaturahmi, serta sikap tolong-menolong saling mendoakan antar sesama muslim

Actions (login required)

View Item