Mariani, Rini (2021) MENGATASI KONFLIK KELUARGA DI NAGARI ALAM PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN (TINJAUAN KONSELING KELUARGA). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Text
Rini Mariani_1712020009_Cover - Rini Mariani.pdf Download (408kB) |
|
Text
RINI MARIANI_1712020009_BAB 1 - Rini Mariani.pdf Download (873kB) |
|
Text (Bab II)
RINI MARIANI_1712020009_BAB II - Rini Mariani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (873kB) |
|
Text
RINI MARIANI_1712020009_BAB III - Rini Mariani.pdf Download (873kB) |
|
Text (Bab IV)
RINI MARIANI_1712020009_BAB IV - Rini Mariani.pdf - Updated Version Restricted to Repository staff only Download (873kB) |
|
Text
RINI MARIANI_1712020009_BAB V - Rini Mariani.pdf Download (288kB) |
|
Text (Fulltext)
RINI MARIANI_1712020009_Fulltext - Rini Mariani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Terjadinya konflik dalam kehidupan berkeluarga kadang kala tidak dapat dihindari. Konflik yang tidak terselesaikan dapat berakibat kepada perceraian, di Alam Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan banyak keluarga yang mengalami konflik yang disebabkan oleh faktor ekonomi, ikut campur orang tua dalam rumah tangga dan rasa cemburu yang berlebihan terhadap pasangan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan upaya mengatasi konflik dalam keluarga melalui konsiliasi,mediasi dan arbitrasi dalam tinjauan Konseling Keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, bersifat deskriptif. Sumber data primer pada penelitian ini ialah suami istri yang ada di Nagari Alam Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan, dengan teknik purposive sampling diperoleh melalui observasi dan wawancara sehingga ditemukan 11 keluarga yang berkonflik. Sumber data sekundernya adalah mertua dari pasangan suami istri dan tetangga sekitar. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: 1) Mengatasi konflik keluarga melalui jalan konsiliasi ditemukan sehabagian besar keluarga lebih memilih menyelesaikan konflik dengan jalan konsiliasi yaitu terdapat 5 (70%) keluarga, dengan alasan tidak ingin melibatkan pihak lain dalam urusan keluarganya 2) Mengatasi konflik keluarga melalui mediasi hanya sebahagian kecil yang memilih menghadirkan pihak penengah untuk bermusyawarah yaitu terdapat 3 (15%) keluarga, dan 3) Mengatasi konflik keluarga melalui arbitrasi ditemukan jumlah yang sama dengan mediasi yaitu terdapat 3 (15%) keluarga, di mana mereka dengan permasalahan besar dan tidak menemukan jalan keluar maka memutuskan untuk mengikutsertakan pihak penengah dalam bermusyawarah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Penyuluhan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Penyuluhan Konseling Islam |
Depositing User: | Lusi Ismail Lusi |
Date Deposited: | 16 Aug 2022 09:01 |
Last Modified: | 29 Aug 2022 08:26 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/10474 |
Actions (login required)
View Item |