PEMBINAAN IBADAH SALAT REMAJA DALAM EXTENDED FAMILY (Studi Di Desa Talago Sarik Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman)

Citra, Rifnoliza (2022) PEMBINAAN IBADAH SALAT REMAJA DALAM EXTENDED FAMILY (Studi Di Desa Talago Sarik Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) IMAM BONJOL PADANG.

	Text Rifnoliza Citra_1712020044_cover dll - Rifno Liza Citra.pdf Download (404kB)
	Text Rifnoliza Citra_1712020044_BAB 1 - Rifno Liza Citra.pdf Download (828kB)
	Text (Bab II) Rifnoliza Citra_1712020044_BAB II - Rifno Liza Citra.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (842kB)
	Text Rifnoliza Citra_1712020044_BAB III - Rifno Liza Citra.pdf Download (524kB)
	Text (Bab IV) Rifnoliza Citra_1712020044_BAB IV - Rifno Liza Citra.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (645kB)
	Text Rifnoliza Citra_1712020044_BAB V dan Pustaka - Rifno Liza Citra.pdf Download (669kB)
	Text (Fulltext) Rifnoliza Citra_1712020044_Skripsi Fultext - Rifno Liza Citra.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Pada masyarakat Minangkabau sering dijumpai dalam satu rumah ditinggali dua atau lebih keluarga (extended family). Keluarga memiliki tanggung jawab yang besar dalam membesarkan dan mendidik anak, memenuhi segala kebutuhan baik fisik maupun psikologis serta mengembangkan setiap potensi yang ada di dalam diri anak, sehingga bermanfaat bagi kehidupan anak di kemudian hari. Sebagai anak, remaja memerlukan bimbingan keluarga terutama orang tua dalam melaksanakan ibadah salat. Kurangnya perhatian dari keluarga terhadap ibadah anak remajanya menjadikan anak-anaknya lalai dalam menjalankan salat. Seperti yang terlihat pada remaja di Desa Talago Sarik, kebanyakan mereka tidak melaksanakan salat. Oleh karena itu peneliti ingin melihat bagaimana pembinaan ibadah salat remaja pada keluarga besar (extended family). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Usaha yang dilakukan orang tua dalam pembinaan ibadah salat remaja pada keluarga besar (extended family), dan metode yang digunakan orang tua dalam pembinaan ibadah salat remaja pada keluarga besar (extended family). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa: pertama; usaha orang tua dalam pembinaan ibadah salat remaja pada keluarga besar adalah: (1) menciptakan budaya Islami dalam keluarga, (2) memasukkan anak ke tempat pengajian, (3) memasukkan anak ke sekolah agama, (4) serta memberikan contoh yang baik kepada anak dan dinasehati ketika anak tidak mengerjakan alat, (5) serta memberi tahu anak tentang dampak meninggalkan salat. Kedua; Metode pembinaan Ibadah salat remaja dalam keluarga besar yaitu: (1) dengan metode keteladanan, yaitu dengan cara memberikan contoh yang baik seperti melaksanakan salat tepat waktu, (2) dengan metode perhatian, yaitu dengan cara memberikan perhatian kepada anak, seperti mengingatkan anak ketika waktu salat sudah masuk agar anak tidak lalai dalam melaksanakan salat, (3) dengan metode pembiasaan, yaitu dengan cara membiasakan anak dari kecil untuk salat dengan tepat waktu, sehingga ketika sudah dewasa akan menjadi terbiasa dengan sendirinya, (4) dengan metode nasehat, yaitu orang tua maupun keluarga harus sering memberikan nasehat kepada anak tentang ibadah salatnya, agar anak enggan dalam meninggalkan kewajibannya sebagai umat muslim, (5) dengan metode hukuman, orang tua boleh memberikan hukuman kepada anak bila anak telah meninggalkan salatnya, tujuan orang tua memberikan hukuman kepada anaknya agar anak tidak mengulangi kesalahannya lagi.

Actions (login required)

View Item