Rama, Yulis (2018) Penafsiran Hayatan Thayyibah Menurut Ibnu Katsir dan Sayyid Quthb. Skripsi thesis, UIN IB Padang.
|
Text (cover, pengesahan penguji dan abstrak)
cover.pdf - Published Version Download (577kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
RAMA YULIS SATU I.pdf - Updated Version Download (538kB) | Preview |
|
Text (Bab II)
RAMA YULIS DUA II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (584kB) |
||
|
Text (Bab III)
RAMA YULIS TIGA III.pdf - Published Version Download (650kB) | Preview |
|
Text (Bab IV)
RAMA YULIS EMPAT IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (122kB) |
||
|
Text (Daftar Pustaka)
dftar kepustakaan.pdf - Published Version Download (147kB) | Preview |
|
Text (Full Skripsi)
rama yulis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Penafsiran Hayatan Thayyibah Menurut Ibnu Katsir dan Sayyid Quthb” ditulis oleh Rama Yulis, NIM 1415030109 Jurusan Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang tahun 2018 terdiri dari 113 halaman. Penelitian ini dilatar belakangi karena di dalam al-Qur’an banyak menjelaskan tentang masalah kehidupan di antaranya hayatan thayyibah, penulis tertarik membahasnya karena adanya perbedaan penafsiran ulama tafsir terhadap ungkapan hayatan thayyibah di dalam al-Qur’an dengan merujuk kepada Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim karangan Ibnu Katsir, dan Tafsir Fi Zhilal al-Qur’an karangan Sayyid Quthb. hayatan thayyibah terdapat 54 surah terdiri dari 156 ayat di dalam al-Qur’an. Namun pembahasan dalam penelitian ini hanya terfokus pada lafazh hayatan thayyibah di dalam surah al-Nahl/16: 97. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa makna lafazh hayatan thayyibah, cara menggapai serta bagaimana persamaan dan perbedaan menurut Ibnu Katsir dan Sayyid Quthb di dalam kitab tafsir mereka masing-masing. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan mengumpulkan dan menelaah ayat-ayat dan literatur yang berkaitan dengan pembahasan. Untuk sumber primernya penulis menggunakan al-Qur’an, Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, dan Tafsir Fi Zhilal al-Qur’an, sementara sumber sekundernya yaitu Syaikh asy-Syanqithi dalam kitab Tafsir Adhwa’ul Bayan, judul aslinya (Adhwa’ al-Bayan fi Idhah al-Qur’an bi al-Qur’an), M. Quraish Shihab, dalam tafsir al-Misbah, Ahmad Musthafa al-Maraghi, dalam kitab Tafsir al-Maraghi, Hamka dalam kitab Tafsir al-Azhar, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di, Tafsir al-Qur’an (4) Surat: Ar-Ra’d- Al-Hajj, Judul Aslinya, Taisir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Manan, juga buku-buku lain yang berkaitan dengan pembahasan ini. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif (muqaran), yaitu membandingkan pendapat ulama tafsir dalam menafsirkan ayat al-Qur’an. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan hasil ijtihad, wawasan, latar belakang, sejarah, dan sudut keilmuan masing-masing ulama tafsir. Berdasarkan hasil penelitian penulis, dapat dilihat bahwa lafazh hayatan thayyibah menurut Ibnu Katsir adalah mendapat rezki yang halal lagi baik dalam kehidupan, memiliki sifat qana’ah (puas dengan apa yang diberikan kepadanya), adanya rasa kebahagiaan (as-Sa’adah), serta ketenangan hati di kehidupan dunia, dan memperoleh nikmat syurga di akhirat. Sedangkan Sayyid Quthb adalah mengkombinasikan di antara iman dan amal saleh, memperoleh rezeki yang halal namun bentuknya tidak mesti penuh dengan kenikmatan dan limpahan harta benda, merasakan ketenangan hati, menanamkan sifat sabar, syukur dan ridha terhadap ketentuan dan takdir yang yang diberikan oleh Allah SWT di dalam kehidupan dunia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Psicology Teology Religion > BL Religion Psicology Teology Religion > BL Religion > Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin |
Depositing User: | Users 34 not found. |
Date Deposited: | 08 May 2018 06:44 |
Last Modified: | 13 Dec 2018 03:04 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/896 |
Actions (login required)
View Item |