M. PAUZON, FAUZAN (2018) PENAFSIRAN AYAT ANTROMORFIS DALAM TAFSIR AL-MANAR. Skripsi thesis, UIN IB Padang.
|
Text (COVER, PERSETUJUAN PEMBIMBING, ABSTRAK)
COVER.pdf Download (601kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (269kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR KEPUSTAKAAN)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf Download (111kB) | Preview |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (107kB) |
||
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Download (293kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (270kB) |
||
Text
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (267kB) |
||
Text
GABUNGAN SKRIPSI FULL..pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Penafsiran ayat antromorfis dalam tafsir al-Manar” ditulis oleh M. Pauzon Nim 511.157 Jurusan Tafsir Hadits Fakultas Ushuluddin dan studi Agam UIN Imam Bonjol Padang. Di dalam al-Quran ada ayat yang muhkamat dan ada yang mutasyabihat, penafsiranayat-ayat mutasyabihat ini para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkannya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan penulis terhadap penafsiran ayat-ayat antromorfis yang ada dalam al-Quran. Ayat-ayat antromorfis adalah ayat-ayat yang mengesankan bahwa ada kesamaan Allah dengan makhluk-Nya. Maka timbul pertanyaan bagi penulis tentang pemahaman mengenai masalah tersebut. Makna zhahir dari ayat-ayat antromorfis banyak dipakai oleh para mufassir dalam memahami ayat al-Quran, sedangkan makna zhahir ayat-ayat tersebut seperti sifat makhluk pada umumnya, konsekuensi lainnya, berarti Allah juga mahduud, yaitu terbatas oleh ruang dan waktu.Lantas pantaskah Allah disebut begitu. Namun bila makna zhahir ditakwilkan kemakna majaz yang mereka maksud “Allah mustahil memiliki sifat-sifat, maka ini pernyataan batil, karena bertentangan dengan banyak ayatal-Quran dan hadits-hadits Nabi. Karena Allah ituada, Ia adalah Dzat yang hakiki dan Ia memiliki sifat-sifat yang layak bagi-Nya. Dalam hal ini terdapat persoalan yang menarik untuk dibahas guna untuk mengetahui proses penyelesaian permasalahan dalam memahami ayat-ayat antromorfis, khususnya menurut pandangan Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha dalam tafsir al-Manar, agar dapat memakai pendapat yang benar, guna untuk menghindari kesalahan dalam beraqidah dan berpendapat tanpa argumen. Penelitian ini menggunakan metode Tahlili yaitu pencarian fakta yang tepat dan sistematis. Data yang diperlukan dikumpulkan dari sumber-sumber yang terkait langsung dengan pembahasan. Penelitian ini adalah penelitian perpustakaan (library research) yang dilakukan terhadap ayat-ayat al-Qur’an dan didukung dengan sunnah yang berkaitan terhadap penafsiran ayat-ayat antromorfis, ditambah dengan literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan ini. Adapun yang menjadi sumber primer dalam penelitian ini adalah buku atau tafsir karangan Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha yang berjudul: Tafsir al-Manar, dan sebagai sumber sekunder, penulis menggunakan sejumlah kitab-kitab atau buku-buku yang terkait. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat penulis simpulkan bahwasanya ayat-ayat antromorfis seperti lafazh Wajhu dalam surah al-Baqarah ayat 115, diartikan dengan dzat, keridhaan, kiblat atau arah, ihklas dan tha’at. Lafaz Yad dalam al-Maidah ayat 64, diartikan nikmat dan kekuasa-Nya, kalimat istawa dalam surah al-Baqarah ayat 29, diartikan dengan kerajaan, namun dalam menafsirkan lafazh istawa terdapat perbedaan pendapat antara Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha, ini terlihat ketika Rasyid Ridha mefasirkan Lafazh Istawa dalam surat al-A’raf ayat 54, Rasyid Ridha memakai mana Zhahir yaitu (bersemayam), sedangkan Muhammad Abduh menakwilkan kepada makna lain yaitu (kerajaan).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Psicology Teology Religion > BD Speculative Philosophy |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Users 34 not found. |
Date Deposited: | 01 Aug 2018 04:59 |
Last Modified: | 01 Aug 2018 04:59 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/780 |
Actions (login required)
View Item |