pelaksanaan tradisi uang ilang(studi kasus nagari campago selatan tahun 1980-2018)

RIEN GUSTI SUPARTA, - (2018) pelaksanaan tradisi uang ilang(studi kasus nagari campago selatan tahun 1980-2018). Masters thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.

[img] Text (FILE GABUNGAN)
25. Rien Gusti Suparta.docx - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pokok permasalahan di dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan tradisi uang ilang di kenagarian Campago selatan? Sejauhmana respon masyarakat terhadap pelaksanaan tradisi uang ilang di kenagarian Campago Selatan ? Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan tradisi uang ilang di kenagarian Campago Selatan, (2) untuk mengetahui sejauhmana respon masyarakat terhadap pelaksanaan tradisi uang ilang di kenagarian Campago Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penulusuran sumber melalui arsip-arsip nagari, wawancara dan studi kepustakaan. setelah sumber ini terkumpul maka penulis menyeleksi dan mengklarifikasinya dengan pokok-pokok permasalahan yang disebut dengan kritik sumber. Kemudian sumber-sumber tersebut dianalisis dengan mengaitkan fakta-fakta yang saling berhubungan yang disebut dengan sintesis. Langkah terakhir adalah mengeksplanasikan hasil penelitian ke dalam bentuk tulisan. Langkah ini merupakan tindakan untuk mendeskripsikan atau menuliskan hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan tradisi uang ilang telah berlangsung dari tahun 1980 hingga tahun 2018. Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan tradisi uang ilang adalah ; mamak, orang tua dan kedua keluarga calon mempelai. Adapun sumber pembayaran uang ilang terdiri dari pinjaman, bantuan ninik mamak, orang tua dan pihak calon mempelai laki-laki. Waktu pembayaran uang ilang dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu beberapa bulan sebelum pernikahan, pembayaran setelah pernikahan dan saat menjelang akad nikah. Jumlah pembayaran tergantung kepada aspek budaya dan status sosial serta ekonomi. Sedangkan respon masyarakat nagari Campago Selatan terhadap pelaksanaan tradisi uang ilang dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu masyarakat yang mendukung, masyarakat yang penerimaanya bersifat netral dan masyarakat yang menolak. Pada tahun 1980 pihak ninik mamak dan orang tua memiliki dominasi dalam keterlibatanya untuk menentukan jumlah pembayaran uang ilang serta menentukan jodoh anak kemenakanya. Pernikahan yang diawali dengan pacaran masa ini sangat jarang terjadi maka otomatis beban uang ilang menjadi tanggung jawab semua keluarga. Menjelang dan sesudah tahun 2000 sistem pernikahan melalui perjodohan mulai ditinggalkan oleh masyarakat karena masyarakat nagari Campago Selatan telah memiliki keterbukaan dalam pergaulan dan mencari pasangan hidupnya sendiri meskipun ada yang melalui perjodohan namun hal ini sudah jarang terjadi. Pernikahan yang diawali dengan pacaran maka uang ilang sebahagian besar dibantu oleh calon mempelai laki-laki.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Magister > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Users 40 not found.
Date Deposited: 13 Nov 2019 01:17
Last Modified: 13 Nov 2019 01:17
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/6756

Actions (login required)

View Item View Item