Afkar Abi Hayan Al Andalus Annawhwiyyah Wamakana Thuhu minal Madrasah Thaini Albashoriyah wal kufiyah fii kitabi irtisyaf dhabi agdobhi min lisani alarabi

YULIZAR, - (2018) Afkar Abi Hayan Al Andalus Annawhwiyyah Wamakana Thuhu minal Madrasah Thaini Albashoriyah wal kufiyah fii kitabi irtisyaf dhabi agdobhi min lisani alarabi. Masters thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.

[img] Text (CEVER, PERSETUJUAN DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (80kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (908kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (475kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (284kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (204kB)

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui Latar Belakang Abu Hayyan al-Andalusiy, seorang tokoh dalam ilmu nahwu (sintaksis)Arab, 2)Menjelaskan corak pemikiran nahwu (sintaksis)Abu Hayyan al-Andalusiy dalam karya tulisnya “Irtisyaf al-Dharb min Lisan al-`Arab”, 3) Mengetahui posisi Abu Hayyan al-Andalusiy dari Aliran Bashrah dan Aliran Kufah dalam ilmu nahwu (sintaksis)Arab. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research)dengan menggunakan pendekatan analisys content terhadap referensi – referensi nahwu (sintaksis)Arab klasik, terutama terhadap buku “Irtisyaf alDharb min Lisan al-`Arab”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak kesesuaian corak pemikiran nahwu (sintaksis)Abu Hayyan al-Andalusiy dengan aliran Bashrah dalam ilmu sintaksis Arab, seperti derifasi kata “ismun” yang merupakan turunan dari kata “sumuwwun”, masdar merupakan sumber proses derifasi kata, serta kesesuaian pemikiran sintaksisnya dengan aliran Kufah, seperti hukum “mubtada” dan “khabar” saling me-rafa`-kan. Disamping pemikiran pribadinya, seperti struktur kata beserta makna semantic dari kata “innamaa” yang tidak menunjukkan makna pengkhususan dengan sendirinya, akan tetapi konteks lah yang memberikan makna pengkhususan tersebut. Begitu juga halnya pada pembentukan kata dalam sebuah statement Arab, yang menjelaskan bahwa Sifat – sifat Allah tidaklah bisa diformat ke dalam bentuk kata kerja ta`ajjub. Serta pada ma`muulat (pemrosesan) kata, seperti penggabungan kata (idhafah)yang menghasilkan penyempitan makna (ikhtishaas), tanpa mengalami penyisipan kata lain dalam melahirkan makna tersebut. Keywords: Nahwu, Abu Hayyan, Bashrah Kufah, Irtisyaf al-Dharb

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: P Language and Literature > AR Arabic Literature
Divisions: Program Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User: Users 38 not found.
Date Deposited: 12 Nov 2019 22:30
Last Modified: 12 Nov 2019 22:30
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/6720

Actions (login required)

View Item View Item