Pelaksanaan Kewarisan oleh Masyarakat Kampung Puncak Sabung Sikabu Kabupaten Pesisir Selatan Perspektif Living Qur'an

RIRIN KARLINA, - (2018) Pelaksanaan Kewarisan oleh Masyarakat Kampung Puncak Sabung Sikabu Kabupaten Pesisir Selatan Perspektif Living Qur'an. Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.

[img] Text (COVER, PERSETUJUAN DAN ABSTRAK)
COVER, PERSETUJUAN DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (792kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (616kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (578kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (435kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (583kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (177kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (254kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
FILE GABUNGAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini berangkat dari fenomena yang marak berkembang di masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kampung Puncak Sabung Sikabu Kabupaten Pesisir Selatan, yakni kurangnya pemahaman terhadap ayat-ayat kewarisan dan perbedaan pengamalan masyarakat dalam pembagian harta warisan, mereka terkesan lebih mengedepankan adat atau hukum yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari daripada mengamalkan aturan Islam dalam al-Qur’an. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penafsiran ayatayat kewarisan menurut para mufassir, bagaimana pemahaman masyarakat ayatayat kewarisan, bagaimana pengamalan masyarakat dalam pembagian harta warisan dan bagaimana hubungan antara pemahaman masyarakat terhadap ayat ayat kewarisan dengan pengamalan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif, dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan sumber data: masyarakat Kecamatan Kampung Puncak Sabung Sikabu seperti Datuk, Ninik Mamak, Alim Ulama dan masyarakatnya. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui penafsiran ayat-ayat kewarisan menurut para mufassir, mengetahui pemahaman masyarakat terhadap ayat-ayat kewarisan, mengetahui pengamalan masyarakat terhadap ayat-ayat kewarisan dan mengetahui hubungan antara pemahaman masyarakat terhadap ayat-ayat kewarisan dengan pengamalan. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan, (1) Penafsiran mufassir secara umum terhadap ayat-ayat kewarisan adalah bahwa ada hak bagi laki-laki dan perempuan berupa bagian tertentu dari warisan ibu-bapak dan kerabat yang diatur oleh Allah SWT. Allah SWT mengatur dengan jelas dan sempurna. Dia menentukan pembagian hak setiap ahli waris dengan adil serta bijaksana, yang mana ada ahli waris itu yang mendapat bagian ½, 1/3, ¼, 1/6, 1/8 dan 2/3. Barang siapa yang taat dan durhaka akan aturan tersebut akan mendapatkan balasannya, sesuai pula dengan ketetapan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. (2) Mayoritas masyarakat Kampung Puncak Sabung Sikabu Kabupaten Pesisir Selatan hanya sekedar mengetahui ayat-ayat al-Qur’an tentang kewarisan, akan tetapi tidak memahami secara mendalam mengenai ayat-ayat kewarisan tersebut. (3) Di kampung Puncak Sabung Sikabu Kabupaten Pesisir Selatan, tidak ada di antara masyarakat yang mengamalkan pembagian harta warisan sesuai dengan yang dijelaskan dalam al-Qur’an. Melainkan mereka mengamalkan pembagian harta warisan sesuai dengan adat Minangkabau, yang mana warisan itu diwariskan kepada perempuan dan seterusnya melalui garis perempuan, sedangkan laki-laki hanya boleh mengelolah dan tidak boleh mewarisi kepada istri dan anak-anaknya. (4) Hubungan antara pemahaman dan pengamalan itu sangat erat, yang mana mayoritas masyarakat Kampung Puncak Sabung Sikabu Kabupaten Pesisir Selatan memiliki pemahaman yang kurang/rendah terhadap ayat-ayat kewarisan sehingga menyebabkan pengamalan terhadap pembagian harta warisan yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Puncak Sabung sikabu berbeda dengan yang dituju dalam ayat al-Qur’an tentang kewarisan. Bahkan ayat al-Qur’an tersebut hanya dijadikan hukum teoritis saja, sedangkan dalam pengamalannya mengamalkan hukum adat yang berlaku. Jadi, ayat-ayat al-Qur’an khususnya tentang kewarisan tidak Living di Kampung Puncak Sabung Sikabu Kabupaten Pesisir Selatan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: U Umum (General)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Users 35 not found.
Date Deposited: 07 Nov 2019 02:57
Last Modified: 07 Nov 2019 02:57
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/6683

Actions (login required)

View Item View Item