Masjid Raya Bayua Maninjau (Tinjauan Historis Tahun 1905-1998)

NOVIRA DESFITASARI, - (2018) Masjid Raya Bayua Maninjau (Tinjauan Historis Tahun 1905-1998). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER, PERSETUJUAN DAN ABSTRAK)
cover.pdf - Published Version

Download (100kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (372kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (447kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (611kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (348kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (276kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
dftr pstka skrpsi novi.pdf

Download (265kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
gabungan smua file mulai dari cover smpai lmpiran.pdf - Published Version

Download (6MB)

Abstract

Permasalahan Utama yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai perubahan bentuk arsitektur atap,jendela, dan gerbang Masjid Raya Bayua Maninjau setelah renovasi. Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui faktor- faktor penyebab renovasi Masjid Raya Bayua Maninjau, untuk mengetahui perubahan bentuk arsitektur dari atap, jendela, dan gerbang setelah direnovasi, dan untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang dilakukan di Masjid Raya Bayua Maninjau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan sumber primer melalui wawancara di lapangan. Adapun langkah dari penelitian sejarah adalah heuristik, kritik sumber, sintesis, dan penulisan. Heuristik merupakan tahap mengump ulkan data-data di lapangan. Kritik sumber yaitu tahap pengujian terhadap data yang sudah didapat akan dilihat kebenarannya serta dipertimbangkan relevan atau tidaknya dengan topik penelitian. Sintesis yaitu tahap pengelompokkan terhadap data-data yan g sudah didapat dan dirangkaikan dengan data-data yang lain,sehingga terbentuklah s ebuah cerita sejarah yang logis. Penulisan merupakan suatu tahap untuk menuangkan data-data yang sudah didapat di lapangan dan telah dilakukan pengelompokkan dan analisis-analisis ke dalam sebuah tulisan sejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pada arsitektur atap Masjid Raya Bayua Maninjau setelah renovasi yaitu atapnya tetap dengan arsitektur lama yang mana atapnya bersusun tiga dengan lima menara namun ukurannya lebih besar dari sebelumnya dan bahan atapnya diganti dengan genteng. Pada jendela yang mana sebelum direnovasi bentuk arsitekturnya persegi panjang dengan bahan kayu namun setelah direnovasi jendelanya dibuat melingkar dengan bahan kaca. Pada gerbangnya setelah renovasi lebih besar ukurannya dari sebelumnya serta gerbangnya diberi pintu yang bisa dibuka dan ditutup. Adapun faktor penyebab renovasi Masjid Raya Bayua adalah pertama, kondisi bangunan yang tidak layak, seperti atapnya yang sudah bocor oleh karena itu apabila hujan datang maka jemaah kurang khusyuk dalam beribadah karena air hujan yang masuk kedalam masjid dan kena pada mukenah jemaah.Kedua, kapasitas daya tampung yang kecil, seiring berjal annya waktu maka masjid yang ukurannya kecil tidak tertampung dengan jumlah mas yarakat yang semakin bertambah.Dan Ketiga, Perkembangan zaman, maka Masjid Ra ya Bayua yang bangunannya sederhana direnovasi karena banyaknya masjid-masjid di daerah lain yang indah dan megah, maka dari itu masjid ini direnovasi agar terlihat indah dan megah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 18 Oct 2019 23:52
Last Modified: 18 Oct 2019 23:52
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/6457

Actions (login required)

View Item View Item