Adat Malojokkon Boru Di Desa Simatorkis Kabupaten Padang Lawas Utara Akhir Abad Ke-20

DERLINA SARI HARAHAP, - (2018) Adat Malojokkon Boru Di Desa Simatorkis Kabupaten Padang Lawas Utara Akhir Abad Ke-20. TA thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER, PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
Cover, Pengesahan dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (303kB)
[img] Text (BAB I)
bab 1.pdf - Published Version

Download (59kB)
[img] Text (BAB II)
bab II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (89kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III1 selanjutnya EDIT.pdf - Published Version

Download (156kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV kesimpulan.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (31kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (24kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Adat Malojokkon Boru di Desa Simatorkis Kabupaten Padang Lawas Utara Akhir Abad Ke-20” yang ditulis oleh Derlina Sari Harahap, NIM: 1411020193, mahasiswa jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan muda-mudi masyarakat Mandailing, khususnya desa Simatorkis yang banyak melakukan perkawinan dengan cara malojokkon boru. Perkawinan ini sudah menjadi kebiasaan muda-mudi masyarakat Mandailing, bahkan mereka lebih memilih menikah dengan cara malojokkon boru daripada menikah dengan cara dipabuat. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pelaksanaan malojokkon boru di desa Simatorkis dan faktor-faktor penyebab terjadinya malojokkon boru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tata cara malojokkon boru, mengetahui apa saja langkah-langkah yang dilakukan dalam adat malojokkon boru, dan untuk mengetahui apa saja faktor yang melatarbelakangi terjadinya malojokkon boru. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Adapun tata cara pengumpulan datanya adalah dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi setelah data dikumpulkan peneliti menganalisnya dengan pendekatan analisis kualitatif deskriftif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergaulan muda-mudi masyarakat Mandailing di Simatorkis mendorong terjadinya malojokkon boru, yaitu makkusipi dan martandang. Proses penyelesaian malajokkon boru dimulai dengan pataru tombak boa-boa oleh utusan dari pihak laki-laki ke raja adat desa si gadis. Kemudian dilanjutkan dengan marmata opat, dimana pada saat marmata opat inilah dibicarakan batang boli boru marbagas. Adapun faktor yang menyebabkan muda-mudi masyarakat Mandailing memilih malojokkon boru daripada dipabuat adalah hubungan yang tidak direstui orang tua, faktor ekonomi, takut dijodohkan, dan faktor marga. Malojokkon boru mulai ditinggalkan oleh masyarakat atau bahkan hampir hilang dari kehidupan masyarakat, hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam masyarakat, baik itu perubahan dari dalam ataupun perubahan yang disebabkan dari luar masyarakat. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat Simatorkis disebabkan karena adanya kontak terhadap kebudayaan lain, pendidikan masyarakat yang mengalami kemajuan, sehingga dengan begitu pola pikir masyarakat juga mulai mengarah kepada kemajuan. Selain itu, sikap muda- muda masyarakat desa Simatorkis yang mulai terbuka. Para muda-mudi mulai berani memperkenalkan calonnya kepada orang tuanya. Dengan perubahan yang terjadi, lambat laun malojokkon boru mulai ditinggalkan bahkan hilang dari kehidupan masyarakat Simatorkis.

Item Type: Thesis (TA)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 18 Oct 2019 02:16
Last Modified: 18 Oct 2019 02:16
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/6421

Actions (login required)

View Item View Item