LISA MULYA, - (2018) Tradisi Maanta Bubua di Kenagarian Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (COVER, PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
Cover, Pengesahan dan Abstrak.pdf - Published Version Download (631kB) |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (319kB) |
|
Text (BAB II)
BAB 2 OK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (329kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III OK.pdf - Published Version Download (315kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV ( KESIMPULAN).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (136kB) |
|
Text (FILE GABUNGAN)
Skripsi Lengkap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang sejarah tradisi Maanta Bubua, yaitu proses pelaksanaan, dan nilai nilai yang terkandung dalam tradisi Maanta Bubua di Kenaagrian Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui sejarah tradisi Maanta Bubua, menjelaskan cara pelaksanaan Tradisi Maantaa Bubua, dan mengetahui nilai nilai yang terkandung dalam tradisi maantaa bubua ini. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah heuristik dengan mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dan menelusuri tokoh tokoh masyarakat, niniak mamak, alim ulama. Adapun yang dijadikan landasan sumber sekunder adalah buku buku yang relevan yang ada di perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang, yang dijadikan sumber primer adalah penelitian lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahawa Tradisi Maanta Bubua ini merupakan kebiasaaan atau tradisi yang dilakukan secara turun temurun dan sudah mendarah daging bagi masyarakat khususnya di kenagarian Cupak. Tradisi ini berlaku untuk semua masyarakat nagari Cupak. Namun belum ada kepastian kapan munculnya tradisi Maanta Bubua ini. Cara Pelaksanaan tradisi Maanta Bubua yaitu sebelum mereka melakukan arakan, keluarga anak daro maupun sanak familynya melakukan persiapan untuk kegiatan manjalang mintuo tersebut, mereka berdatangan dan melakukan kegiatan masak memasak secara bersama. Makan yang dimasak tersebut berupa Nasi Lamak (nasi kuniang), lamang, galamai, pinyaram yang disusun di dalam baki, kemudian rendang daging, goreng ayam, goreng ikan yang di masukkan ke dalam cawan yang berwarna putih, dan setelah selesai makanan tersebut dipersiapkan saatnya rombongan tersebut pergi melakukan arakan ke rumah marapulai. Sesampainya mereka dirumah marapulai, mereka akan disambut dengan pidato pasambahan lalu setelah selesai masuk kedalam rumah, barulah mereka melaksanakan makan secara bersama, setelah makan kemudian akan ditutup dengan doa penutup dan barulah mereka pulang. Di dalam tradisi Maanta Bubua ini dapat terkandung nilai nilai seperti nilai agama, nilai adat, nilai sosial, dan nilai budaya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Depositing User: | Users 12 not found. |
Date Deposited: | 19 Sep 2019 01:29 |
Last Modified: | 19 Sep 2019 01:29 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/6074 |
Actions (login required)
View Item |