Kebijakan Soekarno Terhadap Negara Islam Indonesia S.M Kartosoewiryo Tahun 1949-1962

ESA MAHENDRA, - (2018) Kebijakan Soekarno Terhadap Negara Islam Indonesia S.M Kartosoewiryo Tahun 1949-1962. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER, PENGESAHAN DAN ABSTRAK)
Cover, Pengesahan dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (682kB)
[img] Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (515kB)
[img] Text (BAB II)
BAB 2.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (656kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (657kB)
[img] Text (BAB III)
BAB 3.pdf - Published Version

Download (657kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (607kB)
[img] Text (BAB V)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (269kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
Gabungan.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Setelah diproklamirkannya kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 bukanlah akhir dari perjuangan bangsa Indonesia. Melainkan ini merupakan sebuah tantangan awal bagi bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah susah payah didapatkan. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dibawah pemerintahan Soekarno yaitu dideklarasikannya Negara Islam Indonesia (NII) Oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewiryo pada tanggal 7 Agustus 1949 dan baru pada tahun 1962 NII secara organisasi dibubarkan oleh pemerintahan Indonesia. Keberadaan NII bukan hanya dirasakan di Jawa Barat saja melainkan juga di beberapa wilayah Indonesia lainnya seperti Aceh dan Sulawesi dan muncul beberapa pemberontakan terhadap Republik Indonesia. Sementara itu antara Soekarno dan Kartosoewiryo merupakan murid dari Tjokrominoto, dalam hal ini penting untuk mengetahui bagaimana hubungan antara Soekarno dan Kartosoewiryo serta apa faktor yang melatarbelakangi tejadinya pendeklarasian NII dan bagaimana respon Soekarno terhadap NII. Upaya untuk melihat bagaimana kebijakan Soekarno terhadap Negara Islam Indonesia yaitu melalui penelusuran kembali terhadap beberapa karya tulis yang pernah ada. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metedo penelitian sejarah. Adapun metode penelitian sejarah teridiri dari 4 tahapan rangkaian kerja yaitu: Heuristik, Kritik Sumber, Sintesis, dan Penulisan. Dimana penelitian ini dilakukan dalam bentuk Library Reseach (Penelitian Buku). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada masa awal-awalnya antara Soekarno dan Kartosoewiryo tidak terjadi pertentangan, namun baru setelah NII diproklamirkan atau lebih tepatnya setelah diadakannya dan disetujuinya perjanjian Lingarjati dan disusul perjanjian Renville membuat Kartosoewiryo menyatakan sikap terhadap pemerintahan Indonesia yang pada saat itu dipimpin oleh Soekarno, dan disinilah awal konflik antara Soekarno dan Kartosoewiryo. Selanjutnya hal-hal yang menyebabkan diproklamirkannya NII oleh Kartosoewiryo yaitu kecewa terhadap kebijakan pemerintah terlepas walaupun sebenarnya Kartosoewiryo memang memiliki keinginan untuk menjadikan Islam sebagai dasar Negara Indoenesia. Dalam hal ini Usaha yang dilakukan oleh Soekarno untuk mempertahankan keutuhan negara yaitu dengan cara musyawarah dan juga melalui operasi militer. Dimana dalam mencapai tujuannya tersebut kebijakan yang dilakukan oleh Soekarno yaitu memberikan beberapa hak istimewa bagi wilayah yang ingin menerapkan hukum Islam sepertinya Aceh, meskipun disetiap daerah memiliki kebijakan yang berbeda.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 18 Oct 2019 01:59
Last Modified: 18 Oct 2019 01:59
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/6072

Actions (login required)

View Item View Item