PELAKSANAAN PELAYANAN TERPADU SIDANG KELILING OLEH PENGADILAN AGAMA MANINJAU

Asep, Saeful Malik (2018) PELAKSANAAN PELAYANAN TERPADU SIDANG KELILING OLEH PENGADILAN AGAMA MANINJAU. Skripsi thesis, UIN IB Padang.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (738kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (921kB)
[img]
Preview
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (759kB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (788kB)
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (557kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Kepustakaan)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (697kB) | Preview
[img] Text (File Gabungan)
File Gabungan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Sidang Keliling oleh Pengadilan Agama Maninjau”. Pelayanan Terpadu Sidang Keliling adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dalam satu waktu antara Pengadilan Agama, Disdukcapil dan Kantor Urusan Agama mengenai layanan keliling untuk memberikan pelayanan isbat nikah, pencatatan perkawinan dan pencatatan kelahiran. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang tahapan-tahapan dalam pelaksanaan Pelayanan Terpadu yang diadakan Pengadilan Agama Maninjau dan juga untuk mengetahui faktor yang mendorong diadakannya Pelayanan Terpadu serta dampak yang dirasakan oleh masyarakat. Sementara masyarakat masih ada yang berfikir bahwa pihak Pengadilan Agama Maninjau seakan-akan melegalkan seluruh perkawinan yang tidak tercatat. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Mengenai teknik pengumpulan data, penulis menggunakan observasi secara langsung dengan mengikuti sidang isbat nikah dalam Pelayanan Terpadu, wawancara dengan pihak Pengadilan Agama Maninjau, pihak KUA, pihak Dukcapil, Wali Nagari serta masyarakat pelaku isbat nikah. Selain itu, penulis juga menggunakan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan bahwa pada pelaksanaan Pelayanan Terpadu Sidang Keliling di Pengadilan Agama Maninjau secara prosedural sudah sesuai dengan peraturan yang mengikat dari masing-masing instansi. Faktor pendorong diadakannya Pelayanan Terpadu Sidang Keliling adalah berdasarkan kebutuhan masyarakat terhadap dokumen-dokumen penting berupa buku nikah dan akta kelahiran anak, kondisi masyarakat (pendidikan maupun ekonomi) yang berbeda-beda serta kondisi geografis yang menyulitkan masyarakat untuk menjangkau pusat pelayanan publik. Meski demikian, ketiga instansi penyelenggara memiliki perbedaan persepsi mengenai faktor lain dalam pelaksanaan Pelayanan Terpadu, karena tidak adanya MoU yang disepakati oleh ketiga instansi penyelenggara. Selanjutnya, dampak yang diperoleh masyarakat dengan adanya Pelayanan Terpadu adalah berupa kemudahan bagi masyarakat memperoleh tiga dokumen (putusan isbat nikah, buku nikah dan akta kelahiran) sekaligus dalam satu hari, waktu yang singkat, jarak yang relatif dekat serta biaya ringan. Namun dampak lain yang timbul, masyarakat menganggap hal ini dapat mempermudah mereka mengurus penerbitan buku nikah maupun akta kelahiran, sedangkan mereka tidak semuanya bisa diisbatkan pernikahannya karena tidak memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan di dalam perundang-undangan yang berlaku. Kata Kunci: Pelayanan Terpadu, Sidang Keliling

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syari`ah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Users 19 not found.
Date Deposited: 24 Apr 2018 06:49
Last Modified: 28 Jun 2018 04:27
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/607

Actions (login required)

View Item View Item