AHMAD ZAKI, ZAKI (2019) STIGMA DI RUANG KOSONG(ETNIS TIONGHOA DI MATA ORANG PARIAMAN). Skripsi thesis, UIN IB PADANG.
Text (COVER)
0. COVER.pdf - Published Version Download (17kB) |
|
Text (Abstrak)
8. ABSTRACK.pdf - Published Version Download (366kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (447kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II METODOLOGI PENELITIAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (311kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III LANDASAN TEORI.pdf - Published Version Download (252kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (250kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (335kB) |
|
Text (PENUTUP)
BAB VI PENUTUP.pdf - Published Version Download (292kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version Download (396kB) |
Abstract
Pariaman adalah daerah yang memiliki ciri khas dengan penduduknya yang dinamis dan memiliki kemampuan dalam bidang ekonomi terutama keahliannya dalam berdagang. Proteksi yang cukup besar dari masyarakat Minangkabau, ternyata tidak menghalangi etnis Tionghoa untuk membentuk komunitas baru di tengah-tengah kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik dengan masyarakat Pariaman. Namun sejarah keberadaan etnis Tionghoa di Pariaman telah melahirkan kebencian masyarakat Pariaman. Relasi mereka pun berakhir dengan konflik kekerasan (peristiwa Kansas). Ironisnya, kasus yang menimpa etnis Tionghoa berpuluh tahun lamanya itu, tidak menghilangkan kebencian masyarakat Pariaman. Dulu sampai kini stigma terhadap etnis Tionghoa benar-benar tidak dapat dipadamkan begitu saja meskipun etnis Tionghoa sudah sejak lama meninggalkan Pariaman. Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan apa saja faktor yang menyebabkan munculnya stigma terhadap etnis Tionghoa di Pariaman; dan apa saja bentuk stigma yang berkembang terhadap etnis Tionghoa di Pariaman. Penelitian ini dikhususkan pada masyarakat Pariaman yang berada di sekitar area etnis Tionghoa ‘Kampung Cino’ dulu di Pariaman, yaitu Kampung Pondok I, Kampung Pondok II dan Kampung Jawo. Data diperoleh melalui onterview dan dari dokumen yang dikumpulkan melalui buku dan foto terkait. Pemilihan informan didasarkan atas pertimbangan kualitas sebagai sumber informasi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini memperihatkan ternyata kemunculan stigma terhadap etnis Tionghoa di Pariaman disebabkan oleh adanya faktor kesenjangan sosial: dominasi ekonomi-politik dan dominasi budaya dan agama: mayoritas Minang-minoritas Tionghoa. Sedangkan bentuk stigma yang berkembang dalam masyarakat Pariaman terhadap etnis Tionghoa adalah: dari sisi etnisnya seperti Cino bala (Cina anjing), Cino panjilek (Cina penjilat-rakus-tamak), Cino sipit licik (Cina mata sipit licik), Cino lokal (Cina tertutup-egois) dan Cino bamuka duo-kapalo anam (Cina munafik). Dari sisi agamanya yang diberikan adalah Cino kapia (Cina kafir) dan Cino Komunis-PKI (Cina Komunis-PKI). Penelitian ini juga menemukan bahwa pengaruh melekatnya stigma terhadap etnis Tionghoa hingga sampai sekarang disebabkan adanya internalisasi nilai-nilai etnik yang diwarisi melalui tradisi oral masyarakat Pariaman, serta karena pengaruh terhadap realita kasus Cina sekarang. Kata kunci: Stigma, etnis Tionghoa, Pariaman.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Psicology Teology Religion > BL Religion Psicology Teology Religion > BQ Buddhism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Studi Agama-Agama |
Depositing User: | Users 35 not found. |
Date Deposited: | 27 Feb 2020 14:23 |
Last Modified: | 27 Feb 2020 14:23 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/5861 |
Actions (login required)
View Item |