LARANGAN MENIKAH PADA BULAN MUHARRAM DI KENAGARIAN LUBUK GADANG TIMUR KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN

Sarah Rahmawati, Sarah (2019) LARANGAN MENIKAH PADA BULAN MUHARRAM DI KENAGARIAN LUBUK GADANG TIMUR KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN. Skripsi thesis, UIN IB Padang.

[img] Text (cover, persetujuan, abstrak)
COVER, PEMBIMBING, ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (174kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (193kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II edit.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (363kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III profil.pdf - Published Version

Download (129kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV 1.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (146kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (47kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA 1.pdf - Published Version

Download (61kB)
[img] Text (SKRIPSI GABUNGAN)
GABUNGAN SKRIPSI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Larangan Menikah pada Bulan Muharram di Kenagarian Lubuk Gadang Timur kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan”. Disusun oleh Sarah Rahmawati BP 1513010119, Jurusan Hukum Keluarga Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu tradisi tentang larangan menikah pada Bulan Muharram di Kenagarian Lubuk Gadang Timur. Masyarakat di Kenagarian Lubuk Gadang Timur sampai saat ini masih mempercayai tradisi tersebut, mereka tidak mau melakukan pernikahan pada Bulan Muharram. Padahal di dalam Islam tidak ada nash baik itu Al-Qur’an maupun hadist yang menjelaskan secara khusus tentang larangan melakukan penikahan pada Bulan Muharram. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap larangan menikah pada Bulan Muharram di Kenagarian Lubuk Gadang Timur Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan. Pertanyaan penelitian Pertama, Apa faktor yang melatarbelakangi adanya larangan menikah pada Bulan Muharram di Kenagarian Lubuk Gadang Timur?. Kedua, Apa sanksi bagi masyarakat yang melakukan pernikahan pada Bulan Muharram di Kanagarian Lubuk Gadang Timur?. Ketiga, Bagaimana pandangan hukum Islam tentang larangan menikah pada Bulan Muharram?. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian lapangan (field research), telaah pustaka dan dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dalam menjawab permasalahan yang ada, penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui tanya jawab dan wawancara. Metode ini digunakan untuk menggambarkan secara jelas mengenai larangan menikah pada Bulan Muharram, kemudian dianalisis menggunakan konsep hukum Islam, selanjutnya dari analisa tersebut muncul suatu kesimpulan yang bersifat umum. Berdasarkan pertanyaan di atas dapat disimpulkan bahwa Pertama, faktor penyebabnya adalah berdasarkan pemahaman mereka sendiri yang berpatokan pada tradisi nenek moyang terdahulu yang mengatakan tidak boleh menikah pada Bulan Muharram, masyarakat mengartikan Bulan Muharram sebagai bulan maram dan masyarakat takut akan akibat yang didapat apabila tetap melakukan pernikahan pada Bulan Muharram. Kedua, Sanksi yang diberikan adalah berupa sanksi moril. Ketiga, menurut hukum Islam mengenai tradisi larangan menikah pada Bulan Muharram tergolong ‘urf fasid. Dalam pelaksanaan pernikahan diserahkan kepada masing-masing masyarakat yang akan melaksanakan penikahan. Setiap orang bisa menentukan kapan mereka mau melaksanakan pernikahan. Sebab prinsip dalam mu’amalah adalah dibolehkan sampai ada dalil yang mengharamkannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Users 21 not found.
Date Deposited: 27 Feb 2020 06:42
Last Modified: 27 Feb 2020 06:42
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/5805

Actions (login required)

View Item View Item