ilham, ham (2019) studi komparatif antara mazhab hanafi dan syafi'i tentang akibat hukum melakukan hubungan intim di siang hari ramadhan lebih dai satu hari. Skripsi thesis, UIN IB Padang.
Text (cover persetujuan pembimbing)
cover gabungan ilham.pdf - Published Version Download (692kB) |
|
Text (BAB I)
8 BAB I.pdf - Published Version Download (231kB) |
|
Text (BAB II)
9 BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (236kB) |
|
Text (BAB III)
10 BAB III.pdf - Published Version Download (334kB) |
|
Text (BAB IV)
11 BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (184kB) |
|
Text (BAB V)
12 BAB V.pdf - Published Version Download (69kB) |
|
Text (KEPUSTAKAAN)
13 daftar pustaka IlHam.pdf - Published Version Download (75kB) |
|
Text (FULL SKRIPSI)
skripsi gabungan...pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul “AkibatHukumMelakukanJimak di Siang RamdhanlebihdariSatuHari. 1513020009 Jurusan Perbandingan Mazhab (PM). Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. BP: 2015. Adapun yang penulis maksud dengan judul di atas adalah mengkaji, menelaah dan menganalisis perbedaan pendapat mengenai akibat hukum melakukan jimak di siang Ramadhan lebih dari satu hari menurut Mazhab Hanfi dan Mahab Syafi’i secara komparatif. Pembahasan ini dilatarbelakangi karena adanya perbedaan pendapat di antara Mazhab Hanafi dan Syafi’i tentang akibat hukum melakukan jimak di siang hari Ramadhan lebih dari satu hari jika terjadi perbedaan pendapat. Mazhab Hanfi Cuma satu kafarat. Sedangkan Mazhab Syafi’i berpendapat wajib dua kafarat. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah, kenapa terjadi perbedaan pendapat antara Mazhab Hanafi dan Syafi’i tentang akibat hukum melakukan jimak di siang hari Ramadhan lebih dari satu hari dan pendapat mana yang kuat untuk dijadikan pedoman. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian perpustakaan (library research), yaitu menelaah dan mengkaji kitab-kitabMazhab Hanafi dan Syafi’i. Setelah data terkumpul, kemudiaan dianalisis dengan menggunakan studi komparatif yaitu memperbandingkan antara kedua pendapat tersebut. Penulis mengambil kesimpulan bahwa penyebab perbedaan pendapat antara Mazhab Hanafi dan Syafi’i tentang akibat hukum melakukan jimak di siang hari Ramadhan lebih dari satu hari karena berbeda mengunakan qiyas dan sama mengunakan hadis. Menurut Mazhab Hanafi mengqiyaskan kepada suatu majlis membaca suarat sejadah dan seseorang melakukan zina.. Serta pendapat Mazhab Syafi’I mengqiyaskan kepada seseorang melakukan ibadah haji dan mengunakan hadis juga didukung oleh Mazhab Maliki dan Mazhab Hambali. Pendapat yang terkuat dari kedua Mazhab tersebut adalah pendapat Mazhab Syafi’i karena Mazhab Syafi’I sama dengan pendapat Mazhab Maliki dan Mazhab Hambali. Pendapat Mazhab Syafi’i ini bisa diterapkan dalam lingkungan masyarakat jika terjadi permasalahan tentang hukum melakukan jimak di siang hari Ramadhan lebih dari satu hari.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syari`ah > Perbandingan Mazhab |
Depositing User: | Users 20 not found. |
Date Deposited: | 08 Mar 2020 13:12 |
Last Modified: | 08 Mar 2020 13:12 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/5532 |
Actions (login required)
View Item |