FENOMENA PAKAIAN BARALEK PEREMPUAN KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ERA GLOBALISASI

Sukma Nuraini, Sukma (2019) FENOMENA PAKAIAN BARALEK PEREMPUAN KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ERA GLOBALISASI. Skripsi thesis, UIN IB Padang.

	Text (cover, persetujuan dan abstrak) COVER, PERSETUJUAN DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (210kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (438kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (312kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Download (580kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (136kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA SUKMA.pdf - Published Version Download (188kB)
	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Nama : Sukma Nuraini Nim : 1511020077 Judu : Fenomena Pakaian Baralek Perempuan Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Era Globalisasi Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana fenomena berpakaian kaum perempuan di Kecamatan Lembah Gumanti, faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya fenomena berpakaian pada perempuan di kecamatan ini, dan upaya pelestarian budaya berpakaian pada kaum perempuan di Kecamatan Lembah Gumanti, Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fenomena berpakaian perempuan di Kecamatan Lembah Gumanti era globalisasi, mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena berpakaian pada perempuan Kecamatan Lembah Gumanti era globalisasi, dan menjelaskan upaya pelestaria budaya berpakaian perempuan di Kecamatan Lembah Gumanti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan sejarah dengan rangkaian kerja yaitu, heuristik, kritik sumber, sintesis dan Historiografi atau penulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena berpakaian bagi kaum perempuan di Kecamatan Lembah Gumanti yang menggunakan berbagai macam jenis model pakaian berupa gamis dan lain sebagainya, sehingga mengikis nilai-nilai adat dan keagamaan. Fenomena ini terjadi karena faktor ekonomi dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi. Disamping itu, juga terpengaruh oleh peran kaum pemangku adat yang tidak lagi mendapatkan wewenang penuh dari pemerintah daerah untuk melestarikan budaya berpakaian pada perempuan. Pemangku adat telah melakukan beberapa upaya dalam melestarikan budaya berpakaian perempuan di Kecamatan Lembah Gumanti ini. Upaya yang dilakukan oleh pemangku adat adalah meminta pemerintah daerah agar melimpahkan wewenang kepada kaum adat untuk melestarikan budaya berpakaian perempuan di kecamatan ini, membentuk kelompok pemerhati budaya untuk menetralisir budaya-budaya global agar tidak menggilas budaya lokal.

Actions (login required)

View Item