Silmia Herda Nella, Nella (2019) Pandangan Hukum Islam Terhadap Tradisi Manjapuik Ninik Mamak Dengan Carano di Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Skripsi thesis, UIN IB Padang.
Text (COVER, PERSETUJUAN PEMBIMBING, ABSTRAK)
cover,abstrak,persetujun.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (768kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (643kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (739kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (496kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (536kB) |
|
Text (SKRIPSI GABUNGAN)
SKRIPSI GABUNGAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Pandangan Hukum Islam Terhadap Tradisi Manjapuik Ninik Mamak Dengan Carano di Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan”. Disusun oleh SILMIA HERDA NELLA Nim 1513010124. Mahasiswi prodi Hukum Keluarga Fakultas Syari’ah Universitas Islam Nageri Imam Bonjol Padang. Penulisan skripsi ini berawal dari banyaknya ditemukan kebiasaan masyarakat yang melakukan sebuah tradisi sebelum melakukan pernikahan yang dikenal dengan istilah Manjapuik Carano yang dilakukan di Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan tradisi manjapuik ninik mamak dengan carano di Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu dan Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap tradisi manjapuik ninik mamak dengan carano. Tujuan dari penelitian ini adalah Pertama, untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan manjapuik ninik mamak dengan carano di Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan dan Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap tradisi manjapuik ninik mamak dengan carano. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian lapangan (field research) dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan tokoh masyarakat,tokoh adat dan tokoh agama. Pasangan yang tidak melakukan penjemputan niniak mamak dengan carano (5 orang sampel). Kemudian telaah pustaka dan dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hasil dalam penelitian ini bahwa, penjemputan niniak mamak dengan carano adalah sebuah tradisi yang harus dilakukan oleh anggota keluarga sebelum dilaksanakan akad nikah yang masih dalam masa peminangan. Tradisi ini dilaksanakan untuk menghargai seorang ninik mamak, orang yang ditinggikan dalam suatu adat, bagi mereka yang tidak melaksanakan tradisi ini maka pernikahan mereka akan dilarang oleh ninik mamak dan akan di kucilkan dari masyarakat, dari kaum suku dan akan di pandang oleh masyarakat sebagai orang yang tidak mengerti adat. Tradisi manjapuik ninik mamak dengan carano di Nagari Koto Baru tidak seluruh keluarga yang melaksanakannya karna banyak dari masyarakat yang zaman sekarang yang sudah cenderung modern yang lebih fokus kepada sistem kekeluargaan yang komunal dan mengabaikan tradisi-tradisi adat. Tradisi ini tidak ada di atur dalam al-Quran dan as-Sunnah. Dari sumber hukum tersebut tidak ada yang menyinggung mengenai tradisi adat manjapuik ninik mamak dengan carano. Jika dilihat dari urf , maka aturan adat tentang pandangan Hukum Islam terhadap tradisi manjapuik ninik mamak dengan carano di Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu adalah urf shahih karena tidak bertentangan dengan agama dan bertujuan untuk menjaga kemaslahatan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Users 21 not found. |
Date Deposited: | 27 Feb 2020 06:45 |
Last Modified: | 27 Feb 2020 06:45 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/5432 |
Actions (login required)
View Item |