pemahamanan masyarakat terhadap batasan pergaulan antara pria dan wanita setelah peminangan ( studi kasus di kelurahan negeri lama kecamatan bilah hilir kabupaten labhan batu provinsi sumatera utara

Hardi, ansyah (2019) pemahamanan masyarakat terhadap batasan pergaulan antara pria dan wanita setelah peminangan ( studi kasus di kelurahan negeri lama kecamatan bilah hilir kabupaten labhan batu provinsi sumatera utara. Skripsi thesis, UIN IB PADANG.

[img] Text (coner persetujan pembimbing abstrak)
A. COVER, PEMBIMBING, ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (832kB)
[img] Text (bab 1)
B. BAB I.pdf - Published Version

Download (752kB)
[img] Text (bab 2)
B. BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (970kB)
[img] Text (bab 3)
B. BAB III.pdf - Published Version

Download (737kB)
[img] Text (bab 4)
B. BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (674kB)
[img] Text (bab 5)
B. BAB V.pdf - Published Version

Download (359kB)
[img] Text (kepustakaan)
C. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (374kB)
[img] Text (full skripsi)
D. skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BATASAN PERGAULAN ANTARA PRIA DAN WANITA SETELAH PEMINANGAN (STUDI DI KELURAHAN NEGERI LAMA KECAMATAN BILAH HILIR KABUPATEN LABUHAN BATU PROVINSI SUMATERA UTARA), di Susun Oleh Hardiansyah Nim 1513010050, Jurusan Hukum Keluarga Fakultas Syariah. Penelitian ini dilatar belakangi karena terjadinya suatu perilaku dalam masyarakat Kelurahan Negeri Lama yang memberi izin anaknya yang terikat dalam peminangan pergi secara bebas berduaan tanpa di temani mahram. Keluarga dan masyarakat mengatakan, bahwa peminangan tanda kepastian untuk menikah, sehingga dengan sudah dilakukannya peminangan, mereka boleh pergi berdua-duaan selayaknya pasangan yang sudah melakukan ijab qabul. Permasalahannya, apa faktor penyebab terjadinya berdua-duaan setelah peminangan, dan bagaimana pemahaman masyarakat terhadap batas pergaulan antara pria dan wanita setelah peminangan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu meneliti dan mengumpulkan data yang sesuai dengan topik pembahasan secara langsung ke lapangan. Sumber data yang penulis adalah, para pasangan, orang tua, masyarakat, tokoh agama, dan pemangku adat. Metode pengumpulan data yang penulis lakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentsi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis kualitatif, artinya menyajikan kutipan-kutipan data yang bersifat kata-kata, dokumentasi dan gambar. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, bahwa faktor penyebab terjadinya berdua-duaan setelah peminangan adalah, para pasangan dan orang tua takut akan putusnya peminangan, adanya izin dari orang tua, pasangan menganggap hal biasa berdua-duaan setelah peminangan dan masyarakat menganggap hal biasa berdua-duaan setelah peminangan, karena menganggap mereka akan menikah, penelitian yang penulis lakukan terjadi di Kelurahan Negeri Lama Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara, sangat bertentangan dengan hukum Islam dan hukum adat yang berlaku di kalangan masyarakat, seharusnya para pasangan, orang tua dan masyarakat memahami batasan pergaulan setelah peminangan yang sesuai dengan syariat Islam, bahwa tidak bolehnya berdua-duaan setelah peminangan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Users 20 not found.
Date Deposited: 28 Feb 2020 01:54
Last Modified: 28 Feb 2020 01:54
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/5053

Actions (login required)

View Item View Item