Ihtikar Menurut Malikiyah Dan Hanabiah

robi, ilham (2019) Ihtikar Menurut Malikiyah Dan Hanabiah. Skripsi thesis, UIN IB PADANG.

[img] Text (cover persejuan pembimbing abstrak)
a. cover, pembimbing, abstrak.pdf - Published Version

Download (636kB)
[img] Text (BAB I)
b. BAB I.pdf - Published Version

Download (244kB)
[img] Text (BAB II)
b. BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (334kB)
[img] Text (BAB III)
b. BAB III.pdf - Published Version

Download (272kB)
[img] Text (BAB IV)
b. BAB IV robi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (221kB)
[img] Text (BAB V)
b. BAB V.pdf - Published Version

Download (113kB)
[img] Text (KEPUSTAKAAN)
Kepustakaan baru.pdf - Published Version

Download (470kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Ihtikar Menurut Malikiyah dan Hanabilah”, Penulis Robi Ilham. Nim. 1513020002 Jurusan Perbandingan Mazhab (PM). Adapun yang penulis maksud dengan judul di atas adalah mengkaji, menelaah dan menganalisis perbedaan pendapat mengenai ihtikar menurut Malikiyah dan Hanabilah. Pembahasan ini dilatarbelakangi karena adanya perbedaan pendapat di antara Ulama Malikiyah dan Ulama Hanabilah tentang Ihtikar. Ulama Malikiyah berpendapat bahwa keharaman dalam jenis barang yang ditimbun dalam jual beli tidak membatasi apapun produk barang yang ditimbun, melainkan seluruh produk haram untuk ditimbun. Sedangkan menurut pendapat Hanabilah jenis barang yang haram ditimbun dalam jual beli haruslah berbentuk kebutuhan pokok, adapun selain makanan pokok boleh ditimbun. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah, apa faktor penyebab terjanya perbedaan pendapat Malikiyah dan Hanabilah dan pendapat manakah yang rajih dari kedua pendapat tersebut. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian kepustakaan (library research), yaitu menelaah dan mengkaji kitab-kitab Ulama Malikiyah yaitu, al-Muwaththa’ dan Ulama Hanabilah Kitab al-Mughni. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis menggunakan studi komparatif yaitu membandingkan antara kedua pendapat tersebut. Penulis mengambil kesimpulan bahwa penyebab perbedaan pendapat antara ulama Malikiyah dan ulama Hanabilah tentang ihtikar karena, berbeda dalam menggunakan dalil. Ulama Malikiyah menggunakan Hadis Riwayat Abi Hurairah, bahwa tidak boleh melakukan penimbunan terhadap kebutuhan pokok untuk semua barang ataupun tidak kebutuhan pokok. Sedangkan Ulama Hanabilah menggunakan Hadis Riwayat Ibn Majah bahwa tidak boleh melakukan penimbunan hanya terdapat pada kebutuhan pokok saja, selain dari kebutuhan pokok tidak ada larangan untuk ditimbun, alasannya adalah karena yang dilarang dalam nash hanyalah makanan, maka larangan itu harus terbatas pada apa yang di tunjuk oleh nash. Pendapat yang lebih rajih adalah pendapat ulama Hanabilah disebabkan Pertama mengunakan dalil yang lebih kuat dan perawinya shaduq, perawi Hadis tersebut kurang celaannya dari para ulama. Kedua pendapat yang dikemukakan Ulama Hanabilah membatasi jenis barang yang ditimbun karena selain kebutuhan pokok. Adapun barang yang bukan merupakan hasil produksi atau dibuat sendiri, seperti jamu karena bukanlah dibutuhkan oleh orang banyak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Perbandingan Mazhab
Depositing User: Users 20 not found.
Date Deposited: 08 Mar 2020 12:36
Last Modified: 08 Mar 2020 12:36
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/4322

Actions (login required)

View Item View Item